Gusti Sevta Gumilar alias Junot (Kanan) didampingi pihak keluarga ketika akan membuka laporan kepolisian dan Zaenal Mustofa mengalami luka di bagian pelipis mata setelah dipulangkan ke rumahnya oleh kelompok yang terduga melakukan penculikan.(Foto: Aep)

Kriminal

Tak Terima Diberitakan Jelek, Pejabat dan ASN Pemkab Karawang Cekoki Wartawan Minuman Keras, Lalu Dipaksa Minum Air Kencing

Selasa 20 Sep 2022, 17:20 WIB

KARAWANG, POSKOTA.CO.ID - Kasus penculikan diduga dilakukan pejabat salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Karawang berinisial A kepada dua orang wartawan menjadi viral di media sosial, setelah korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Karawang, Senin (19/9/2022).

Salah satu korban, Gusti Sevta Gumilar (29) melaporkan kasus penganiayaan ke Mapolres Karawang, pada Selasa (20/9/2022) dini hari. 

Korban, yang juga wartawan media online di Karawang melapor ke Polres  dengan nomor STTLP/1749/IX/2022/SPKT, Reskrim Polres Karawang didampingi puluhan orang dari unsur wartawan dan aktivis.

Pengakuan Gusti alias Junot mencengakan. Saat penculikan dialaminya, dirinya dicekoki minuman keras di Sekretariat Askab PSSI Karawang yang berada di lingkungan Stadion Singaperbangsa. Lalu dipaksa meminum air kencing oleh pejabat ASN berinisial A pada Sabtu (17/9/2022).

"Saya dipaksa meminum air kencing, dicekoki minuman keras serta dipukuli di bagian kepala, alat kelamin ditendang serta diinterogasi," kata Junot sesaat sebelum memasuki Gedung Satreskrim Polres Karawang.

Junot membeberkan, introgasi dilakukan seputar alasan tentang postingan dirinya di media sosial Facebook yang mengkritik Klub Kesebelasan Persika 1951 yang memang baru dilaunching pada Sabtu (17/9/2022) di Stadion Singaperbangsa. 

Selain itu, kata Junot, interogasi dilakukan terkait dengan pemberitaan kekosongan dan rangkap jabatan di lingkungan Pemkab, kasus pokok pikiran (pokir) yang sempat diberitakan dirinya.

"Saya ditanya siapa yang menyuruh untuk memberitakan kekosongan jabatan," timpalnya.

Berdasarkan informasi, kasus penculikan yang dialami Gusti Sevta Gumilar dan Zaenal bermula dari acara launching klub sepakbola Persika 1951 di Stadion Singaperbangsa, Sabtu (17/9/22). 

Saat acara berlangsung, korban mengupload di medsos mengenai acara tersebut. Rupanya, postingan korban tersebut mengusik sejumlah ASN. Kemudian mereka mencari kedua korban. Selain jurnalis, korban memang dikenal sebagai penggemar sepakbola di Karawang.

Menurut pengakuan Gusti, salah satu korban mengatakan peristiwa penculikan dan penganiayaan bermula ketika dia diminta untuk bertemu dengan oknum ASN tersebut yang menduduki jabatan penting di Karawang. 

Kemudian korban Gusti dibawa ke salah satu ruangan di dalam stadion. Korban Gusti diminta memanggil korban lainnya Zaenal Mustofa. 

Akhirnya Zaenal datang dan kemudian keduanya dipaksa meminum alkohol. Kedua korban kemudian dipukuli hingga tak sadarkan diri.

Menurut Gusti dia memang menulis status di akun facebook mengkritik acara sepakbola tersebut. Dia mengaku harus ada yang diluruskan terkait acara launching sepakbola tersebut. 

"Saya memang menyoroti Persika, namun itu sekadar kritik," kata Gusti usai melapor ke Polres.

Peristiwa tersebut ramai di media sosial. Apalagi ada dugaan keterlibatan beberapa pejabat dan PNS di Karawang. Nitizen meminta kasus penculikan dan penganiayaan diproses secara hukum.
(Aep)

Tags:
wartawan diculikwartawan diculik pejabat karawangwartawan dipaksa minum air kencingwartawan di karawang diculik asnasn karawang culik wartawantak terima pemberitaan jelek

Administrator

Reporter

Administrator

Editor