DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Depok Mohammad Idris bereaksi terhadap Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyinyiri PKS agar fokus pada pembangunan Kota Depok ketimbang sibuk mengurusi kebijakan pemerintah soal kenaikan BBM,.
“Kalau kritik apa segala macam kan ada salurannya, legislatif itu bisa sampaikan bisa panggil eksekutifnya dalam hal ini kan bapak kami yang dipusat kan Kementerian Dalam Negeri,” ucapnya kepada para wartawan di Alun-alun Kota Depok, Senin (19/9/2022).
Sebagai Wali Kota Depok yang diusung oleh PKS ini, Idris tidak sepantasnya seorang pejabat melontarkan kritik tersebut secara terbuka.
“Nah ketika ada sesuatu hal yang tidak pas dalam konteks Kementerian Dalam Negeri, kementerian itu bisa memanggil kami lewat provinsi, Pak Gubernur yang memanggil kami. Misalnya Idris nih Wali Kota nggak beres, kalau begini, ya Pak siap, apa yang perlu diarahkan, begitu dalam demokrasi yang bener,” tambahnya.
Selain itu Idris menambahkan apa yang disebutkan seperti itu bukan ngomong cuap-cuap di media. Wali kota Idris menilai, apa yang dilontarkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sangat tidak etis. Karena menghantam semua warga Depok.Padahal Pemkot Depok dapat WTP sebanyak 11 kali berturut-turut, ini bukan hanya kerja politik.
"Apa yang dilontarkan Hasto sangat tidak etis.Ya nggak enak lah, artinya ini menghantam semua warga Depok ketika mengatakan seperti itu. Kenapa? Ya kita dapat WTP (wajar tanpa pengecualian) selama 11 kali berturut-turut ini bukan hanya kerja politik,” timpal Idris sebagai Wali Kota Depok terpilih selama dua periode ini.
Selain itu Idris menyebutkan bukan hanya kerjanya wali kota. Wali kota, lanjut Idris hanya pengendali, yang kerja dan mensukseskan termasuk masyarakat.
“Di situ ada RT RW ada LPM, ada BKM yang nota keuangannya cakep, diserahkan ke kami dilihat oleh BPK ternyata bagus,” bebernya.
Jadi menurut Idris WTP bukan hanya (kerja) pemerintah saja. Ketika ada yang mengatakan nggak bener, berarti semuanya nggak bener dong.
Idris memang diusung oleh PKS dan beberapa partai lain. Tapi ketika telah menjadi wali kota, maka dirinya bekerja untuk semua.
“Kalau hanya untuk PKS saja pokir-pokir (pokok pikiran) akan saya potong semua, ketika mengatakan ini memang bener dipimpin oleh PKS. Tapi ketika melibatkan pemerintahan itu bukan PKS saja,” terangnya.
Secara tidak langsung juga termasuk partai yang tergabung juga dalam pemerintah, ada legislatif, ada eksekutif, ada yudikatif, itu semuanya sebenarnya kena sentil juga.
“Jadi kita jangan sentil-sentilan lah, malu sama rakyat. Kita sudah melelahkan rakyat dengan pandemi ini, kita malah dilelahkan lagi, jangan memperkeruh suasana. Kita bikinlah masyarakat ceria, itu yang diharapkan masyarakat dari para anggota dewan yang terhormat,” tutupnya. (angga)