Pembangunan Pabrik Gula Didemo, Masyarakat dari Tiga Desa, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang, Dukung Investor,
PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Rencana pembangunan pabrik gula di desa Tegal Papak, Pandeglang, didemo sejumlah aktivis dari LSM yang mengatasnamakan Kelompok Kerja Investasi Pandeglang Bersatu (Pokja IPB).
Mereka melakukan aksi demo di depan lokasi pembangunan pabrik gula di Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang, Senin (19/9/2022).
Dalam aksi demo tersebut, mereka menilai bahwa kegiatan pembangunan pabrik gula tersebut tidak melibatkan pengusaha lokal, tapi pembangunan dikerjakan oleh pengusaha luar.
Selain itu, para pendemo juga mempertanyakan legalitas perizinan pembangunan maupun perkebunannya, yang tidak terpampang secara transparan.
Padahal, dari informasi yang berhasil dihimpun, pada hari ini Senin (19/9/2022) bakal dilakukan peletakan batu pertama pada pembangunan pabrik gula tersebut.
Namun, sepertinya kegiatan itu ditunda lantaran diduga ada yang melakukan aksi demo di
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pihak kontraktor yang melaksanakan pembangunan pabrik gula tersebut, sudah menyebar surat undangan ke sejumlah instansi pemerintahan di wilayah Kecamatan Pagelaran, salah satunya Pemerintah Desa Tegal Papak.
Diketahui dari surat undangan dan pemberitahuan yang disebar oleh pihak PT Sembilan Sedjati Sarana selaku pelaksana pembangunan pabrik gula dari hasil lelang oleh PT Aman Agrindo Tbk, yang ditunjukan kepada Kepala Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, dengan nomor surat 046/1.0/SSS/IX/2022.
Bahwa berdasarkan surat penunjukan pemenang lelang pembangunan pabrik gula oleh PT Aman Agrindo Tbk, dalam hal ini kami PT Sembilan Sedjati Sarana diperintahkan untuk melaksanakan pembangunannya.
Sebagai informasi bahwa pada hari ini (Senin, 19/9/2022), pihaknya memulai tahapan pelaksanaan persiapan pembangunan.
Namun, diketahui di lapangan tidak ada kegiatan peletakan batu pertama pembangunan pabrik gula tersebut. Hanya saja ada puluhan wartawan dan Lembaga lainnya yang melakukan aksi demo di depan lokasi pembangunan tersebut.
"Kami menyambut baik dengan pembangunan pabrik gula, tapi kegiatannya yang tidak melibatkan pengusaha lokal," ungkap Doris, salah seorang orator dalam orasinya, Senin (19/9/2022).
Tiga Desa Mendukung
Sementara itu, masyarakat dari tiga desa mendukung pabrik gula tersebut. Masyarakat itu terdiri dari Kepala Desa dan tokoh pemuda, dari tiga desa yakni Desa Margagiri, Tegal Papak dan Cikuya yang menjadi desa penyangga pembangunan pabrik gula. Mereka mendukung pembangunan pabrik gula tersebut.
Bahkan para tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat dari tiga desa tersebut, siap membantu dan mengawal investor yang telah membangun perusahaan pabrik gula di wilayah Pagelaran itu.
"Kami bersama-sama masyarakat di tiga desa yang menjadi penyangga pabrik gula, mendukung dan mengawal proses pembangunan hingga perusahaan berjalan. Karena keberadaan pabrik gula akan banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat," ujar Kades Margagiri, Randhy Suharta.
Bukan hanya itu, pihaknya dengan para tokoh di wilayah desa penyangga tersebut, siap membantu dan membela investor ketika ada hambatan di lapangan.
"Demi kepentingan masyarakat yang mengharapkan adanya industri di wilayah Pagelaran, kami siap mengawal dan membantu investor demi kelancaran proses pembangunan pabrik gula itu," tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Desa Cikuya, Buhori mengaku, sangat mendukung dengan pembangunan pabrik gula tersebut. Karena akan berdampak baik terhadap masyarakat di desanya yang merupakan desa penyangga.
"Ketika perusahaan itu berjalan, tentu akan tumbuh ekonomi baru di lingkungan masyarakat. Makanya kami siap mendukung proses pembangunan pabrik gula itu," tandasnya. (Samsul Fatoni).
Puluhan aktivis LSM saat demo di depan pembangunan pabrik gula di Pagelaran, Pandeglang. (Foto: Samsul Fatoni).