TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Rudi Hidayat (49), warga sekitar lokasi penembakan Mata Elang (Matel) atau debtcolector mengaku tidak mengenali pelaku ataupuk korban penembakan.

"Saya kan memang kerja di sini (sekitar TKP). Tiba-tiba terdengar suara tembakan dan saat saya lihat orang yang menembak itu langsung kabur boncengan," katanya kepada Poskota, Jumat (26/9).

Menurutnya, korban ataupun pelaku bukanlah orang warga setempat. Pasalnya, setelah kejadian warga sekitarpun bertanya-tanya siapa korban dan pelakunya.

"Orang sini juga pada ga kenal sama mereka. Katanya sih korbannya matel yang mau narik motor," ungkapnya.

Sementara itu, rekan korban Juhri mengaku tidak mengenal pelaku. Namun, ia dan korban sempat mengira pelaku sedang mengendarai motor yang ada masalah dengan cicilan.

"Tadinya kita kira itu motor belum dibayar. Ternyata bukan, dan kita juga belum ngapa-ngapain dia (pelaku). Tiba-tiba teman saya ditembak," ungkapnya.

Menurutnya, saat kejadian pelaku mengendarai sepeda motor merek Honda Beat hitam bernomor polisi B 6608 VMP.

"Badan pelaku gemuk, pakai jaket biru muda, masker dan helm half face warna hitam," pungkasnya.

Diketahui, Muharroyamin (32), yang bekerja sebagai debtcolector atau Mata Elang (Matel) ditembak oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) di Jalan Raya Kawasan Olek Balaraja, Kampung Nagreg, RT 04 RW 01, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (16/9).(Veronica Prasetio)