Alam Demokrasi Banten Masih Terbelakang, Menakar Kekuatan Trah Tiga Srikandi Banten Berpotensi Nyagub di Pilgub 2024

Jumat 16 Sep 2022, 21:40 WIB
Ketua PMI Kota Tangsel Airin Rachmi Diany ketika menyerahkan bantuan untuk korban kepada PMI Provinsi Banten yang diterima Ratu Tatu Chasanah. (foto: ist)

Ketua PMI Kota Tangsel Airin Rachmi Diany ketika menyerahkan bantuan untuk korban kepada PMI Provinsi Banten yang diterima Ratu Tatu Chasanah. (foto: ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Polularitas dan elektabilitas tidak hanya menjadi kekuatan politik untuk mencalonkan diri menjadi kandidat di Pilkada.

Isi tas dan rekening juga berpengaruh besar pada proses kemenangan dalam mempengaruhi elektoral dan perolehan suara.

Menjelang Pemilu 2024, ada tiga srikandi Banten yang digadang-gadang berpotensi jadi kandidat Calon Gubernur (Cagub) Banten.

Mereka adalah Mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany yang memiliki trah dengan eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Kemudian, Bupati Lebak Iti Ovtavia Jayabaya yang merupakan keturunan eks Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya.

Selanjutnya, Bupati Pandeglang Irna Narulita yang merupakan istri dari mantan Bupati Pandeglang Achmad Dimyati Natakusumah.

Ketiganya merupakan sosok pemimpin yang telah teruji dalam menahkodai daerah. Ditambah, mereka telah berjalan mulus dengan dua periode memimpin daerahnya masing-masing.

Nama ketiga calon ini telah muncul di publik untuk disodorkan menjadi Gubernur Banten di tahun 2024.

Direktur Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul mengatakan, kekuatan trah masih mendominasi politik di Provinsi Banten. 

Sebab, lingkungan politik di tataran elit masih terjadi transaksional, pragmatis dan ditularkan kepada akar rumput.    

"Yang semakin mereduksi demokrasi ya itu, politik pragmatis transaksional di politik elit diteruskan kepada akar rumput. Ini yang memundurkan demokrasi," katanya saat dihubungi, Jumat (16/9/2022).

Berita Terkait

News Update