Tergoda Jabatan
Kamis, 15 September 2022 05:46 WIB
Share

Sukses duduk di singgasana, ingin dua masa jabatan, terasa nyaman ingin diteruskan, apalagi diwarnai masih besarnya dukungan untuk melanjutkan. Boleh jadi, figur yang bersangkutan sadar diri akan batasan etika dan norma, tetapi orang –orang di sekelilingnya yang belum legowo melepas jabatan dengan terus menggalang dukungan. 

Dukungan emosional inilah yang kadang  bisa menjerumuskan.
Dari dalam, memfilter diri tidak tergoda, sedangkan yang dari luar jangan pula terus menggoda karena kepentingan kelompok dan koleganya, lantas menghalalkan segala cara.

Terobsesi boleh – boleh saja, tetapi jangan kebablasan hingga melanggar etika dan norma. Terdapat pitutur luhur  yang cukup populer seperti diwasiatkan Kanjeng Sunan Kalijaga, yakni “Ojo ketungkul marang kalungguhan, kadonyan lan kemareman,” – hendaknya manusia tidak terlampau terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan (jabatan, kekuasaan), kebendaan dan kepuasan duniawi. Karena semuanya itu sejatinya hanya senda gurau belaka.

Rasa ingin memiliki juga manusiawi, tetapi hendaknya tidak asal mengikuti rasa sembarang rasa. Para leluhur mengajarkan , “Aja nuruti rasane karep, nanging nuruti karepe rasa” – Jangan mengikuti hawa nafsu, tapi ikuti hati nurani. Jauhkan pikiran liar, selain akan merugikan diri sendiri, juga orang lain. Mari kedepankan akal sehat agar tidak tersesat. (Azisoko)
 

Halaman
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -