Massa aksi BEM SI terlibat aksi saling dorong dengan polisi yang berjaga. (foto: poskota/adam)

Jakarta

Loh, Mahasiswa Minta Dua Rekannya Dibebaskan, Polisi Bantah Telah Menangkap Dua Demonstran BEM SI

Kamis 15 Sep 2022, 22:59 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi membantah telah menangkap dua orang demonstran Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), yang tengah menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat siang hari tadi.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Komarudin mengatakan, bahwa pihaknya tidak menangkal atau mengamankan satu demonstran pun meski sempat terhadi aksi saling dorong.

"Faktanya tidak ada yang diamankan, kami pastikan tidak ada yang diamankan sepanjang jalannya aksi penyampaian pendapat," ujar Komarudin kepada wartawan di kawasan Patung Kuda, Kamis (15/9/2022)

Dia berujar, apabila memang ada anggota polisi yang menangkap demonstran, dirinya pasti mengetahui dan mendapat laporan dari jajarannya.

Sebab, ucap Komarudin, dirinya ada di tengah-tengah aksi guna memantau situasi dan kondisi yang terjadi secara langsung.

'Saya pastikan tidak ada yang diamankan, karena saya dan Pak Dandim memimpin langsung dalam pengamanan ini," ujarnya.

Mantan Kapolres Metro Tangerang Kota itu menambahkan, meski diwarnai aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat yang bertugas. Hal ini tidak membuatnta serta merta marah kepada para mahasiswa.

"(Selain aksi saling dorong, apa ada tindakan represif?) Tidak ada. Kalau dorong-dorongan itu biasa lah. Karenanya kami juga mengingatkan kepada para Koorlap atau pun orator untuk dapat menyampaikan aspirasinya sesuai Undang-Undang, dengan tertib juga," jelasnya.

"Kemudian, kami juga ingatkan kepada seluruh massa aksi untuk tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang tidak bertabggung jawab, mereka akan senang kalau massa bentrok dengan kita. Karena itu tujuan mereka," pungkas Komarudin.

Sebelumnya, aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat diwarnai insiden saling dorong antara aparat dengan massa aksi Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI).

Pengamatan Poskota.co.id di lokasi pada Kamis (15/9/2022) pukul 15.05 WIB, terlihat sejumlah mahasiswa yang berada di garis depan barisan terlibat saling dorong dengan Kepolisian yang berjaga.

Mahasiswa minta dua rekannya dibebaskan setelah diamankan polisi pasca terlibat insiden menarik kawat berduri siang tadi.

"Tolong kembalikan teman saya, jangan ditangkap, kami tunggu disini," ujar mahasiswa di mobil komando.

Sebelumnya, sejumlah massa aksi Aliansi BEM SI mencoba merangsek masuk mendekati area Istana Negara, guna menyampaikan tuga poin tuntutannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung.

Pengamatan Poskota.co.id di lokasi pada Kamis (15/9/2022) pukul 13.34 WIB, nampak sejumlah mahasiswa coba menarik kawat berduri yang dipasang Kepolisian di Jalan Medan Merdeka Barat, guna membatasi pergerakan massa demonstran.

"Buka, kita mau ketemu Presiden. Kalau kalian (polisi) memang benar pro rakyat, harusnta kalian buka ini, kami gak bersenjata. Kami cuma ingin bertemu Presiden," kata seorang mahasiswa kepada aparat Kepolisian yang berjaga.

"Ayok kita buka paksa kalau polisi gak mau buka ini," sambung dia sembari menyeru kepada rekannya yang lain. (Adam).

Tags:
Mahasiswa MintaDua Rekannya DibebaskanPolisi membantahMenangkap Dua demonstranBEM SI

Reporter

Administrator

Editor