ADVERTISEMENT

Obrolan warteg : Hidup Makin Berat

Kamis, 8 September 2022 06:28 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

“Gue juga tahu, pedagang warteg seperti Ayu Bahari ini hanya bisa mengelus  dada sejak kasus minyak goreng yang langka, hingga terus menerus kenaikan harga kebutuhan pokok yang lain,” kata mas Bro. “Sudah sepantasnya warteg dapat penghargaan. Dapat bantuan langsung dari pemerintah.”

Mendapat pujian dari pelanggan setianya, Ayu cuma tersenyum sambil ngelus dada penuh makna. Bahagia karena dipuja, tapi nyesek di hati karena harga meninggi. Nyesek juga jika berpikir ingin menaikkan harga jual kepada pelanggannya.  (jokles).
 

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT