TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang memprediksi akan ada peningkatan angka kemiskinan di wilayahnya karena imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kepala BPS Kabupaten Tangerang Husin Maulana mengatakan hal itu disebabkan pemulihan pertumbuhan ekonomi masyarakat paska pandemi Covid-19 yang baru saja berjalan, kini kembali tersendat akibat dari naiknya harga BBM.
"Kalau survey itu dilakukan saat ini juga ya jelas pasti naik angka kemiskinan," katanya, Kamis (8/9/2022).
Husin menjelaskan, prediksi meningkatnya angka kemiskinan itu, dilihat dari dampak yang ditimbulkan dari kebijakan pemerintah ini yaitu Inflasi yang memicu sejumlah harga kebutuhan pokok meroket.
Untuk itu, menurut Husin, yang dapat dilakukan menahan laju inflasi ini ialah pemerintah harus segera mengucurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat secara merata.
"Ya kalau dilihat dari dampak kebijakan ini tentunya inflasi yang perlu segera diantisipasi oleh bantuan sosial kepada masyarakat," pungkasnya.
Diketahui, saat ini angka penduduk miskin di wilayah Kabupaten Tangerang itu bertambah 272 ribu orang atau sekitar 7,12 persen dari total jumlah penduduk yang ada. Peningkatan angka kemiskinan tersebut merupakan hasil sensus pada Maret tahun 2022. (Veronica Prasetio)