SERANG, POSKOTA.CO.ID - Malam Resosek 2022. Ya, itu adalah malam Registrasi Sosial Ekonomi tahun 2022 yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang dengan tujuan untuk mendata tuna wisma dan ODGJ.
BPS Kabupaten Serang saat ini memang sedang melakukan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi atau Regsosek Tahun 2022, digelar sejak 15 Oktober dan akan berakhir pada 14 November 2022 dengan menerjunkan tim ke seluruh kecamatan di Kabupaten Serang.
Pendataan awal Regsosek 2022 ternyata bukan hanya di laksanakan pada siang hari, akan tetapi juga pada malam hingga dini hari secara serempak seluruh Indonesia. Pelaksanaan Malam Regsosek di mulai pada Sabtu 29 Oktober dan Minggu 30 Oktober.
Pendataan penuh tantangan tersebut tidak mudah bagi tim untuk mencari dan mendata tuna wisma dan ODGJ (orang dalam gangguan jiwa) serta anak buah kapal (ABK) di pelabuhan penyebrangan Bojonegara.
Hasilnya, Petugas BPS Kabupaten Serang berhasil mendata sebanyak 23 orang. Rinciannya, Wilayah Kabupaten Serang bagian tengah 3 orang, bagian utara 10 orang, bagian timur 9 orang, Serang bagian barat, dan Kabupaten Serang bagian selatan nihil.
Kepala BPS Kabupaten Serang Tutty Amalia mengungkapkan bahwa Malam Regsosek merupakan rangkaian dari kegiatan pendataan awal regsosek.
“Kenapa kita lakukan pada malam hari, karena tujuan malam Regsosek 2022 ini adalah kita ingin menjaring namanya tuna wisma, ABK, kemudian juga mungkin ada ODGJ seperti tadi sudah kita temukan di lapangan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (31/10/2022).
Dijelaskan Tutty, kenapa BPS harus mendata mereka di malam hari bahkan sampai dini hari karena mereka bisa berada dimana saja, dan mereka belum tentu ada di rumahnya.
“Nah gitu kan, jadi kalau di malam hari ini, semua kan serentak nih seluruh Indonesia, jadi begitu ada di satu tempat tuh semua akan sama,” katanya
Maksudnya, kata Tutty, baik para tuna wisma dan ODGJ mereka nantinya tidak akan terdata dua kali jika sudah terdata saat ini. Meskipun, pada kesempatan lain di temukan kembali di lokasi yang berbeda.
“Mereka (para tuna wisma dan ODGJ) kita temukan di sini (Alun-alun Kramawatu) sekitar jam 2 dini hari dan jam 4 selesai mereka ngga akan disini lagi, karena mereka juga akan jalan sampai jauh tidak menetap di satu tempat,” terangnya.