Kembali Ungkit Pelecehan Seksual dan Putri Candrawati Tak Ditahan Bukti Komnas HAM dan Komnas Perempuan Kembali Mainkan Skenario Awal yang Dibuat Ferdy Sambo

Sabtu 03 Sep 2022, 18:51 WIB
Jumpa pers Komnas HAM RI memberikan laporan hasil penyelidikan ke pihak Polri.(Foto: Rika)

Jumpa pers Komnas HAM RI memberikan laporan hasil penyelidikan ke pihak Polri.(Foto: Rika)

"Kalau sekarang 28% kepercayaan masyarakat, ini bisa anjlok menjadi 10%. Kalau sudah anjlok 0, mau ngangkat dari mana?" sebut Irma.

Irma menduga ada rekayasa dan deal-deal di belakang layar. 

"Gini loh, kita kan lihat sinteron. Kita kan lihat yang di depan layar. Yang di belakang layar itu prosesnya yang penting untuk diketahui oleh publik. Apa yang tersajikan adalah seorang ibu yang memiliki anak. Emang cuma dia (PC) yang punya anak kecil? Lalu dibandingkan dengan yang lain. Yang lain itu tidak pernah ada seorang nyonya jenderal dalam kasus pembunuhan berencana," paparnya.

Yang lain, menurut Irma yang disebutkan dalam beberapa hari terakhir ini (soal perempuan terjerat hukum namun tetap dibui) terkait kasus remeh temeh. Kasus narkotika. 

"Hal-hal kecil yang remeh temeh yang tidak merugikan negara dan tidak membuat tatanan hukum itu menjadi runtuh," cetusnya.

Jadi, menurut Irma, tidak apple to apple dengan kasus pembunuhan berencana Sambo dan istrinya. 

"Mau dibandingkan dengan Vanessa Angel atau Angelina Sondakh, mereka tidak membunuh kok, satu. Kedua, Putri dan Sambo itu menjanjikan uang satu miliar kepada yang akan membunuh Joshua, namanya Richard Eliezer (Bharada E). Lalu 500 500 kepada yang lain, perempuan macam apa yang bisa melakukan itu? Kalau mau bicara kemanusian, ada nyawa yang sudah hilang di situ," ungkap Irma. 

Kalau memang Komnas Perempuan mau membela hak perempuan, Irma meminta juga bicara tentang mamanya Joshua. 

"Kenapa harus bicara tentang Putri Candrawathi yang sudah mendapatkan previlage, ini Sambo bilang; "Boleh saja saya ditahan tapi istri saya gak boleh ya." Itu yang ditunggu oleh seluruh rakyat Indonesia," tandasnya.

     
 

Berita Terkait

News Update