PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Berbagai upaya dilakukan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Putri Gundul, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, dalam menggeliatkan destinasi wisata Kampung Mangrove.
Salah satunya, mengelola limbah non B3 dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk berupa palet kayu bekas yang dimanfaatkan untuk membangun jalur tracking mengelilingi pohon mangrove di lokasi obyek wisata tersebut.
Ketua Pokdarwis Putri Gundul, Deden Sudiana mengungkapkan, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan PT Chandra Asri kurang lebih dua tahun lamanya.
Kerjasama itu dilakukan, terkait pengelolaan limbah non B3 untuk membangun destinasi wisata Kampung Mangrove Patikang yang dikelolanya.
"Tahun ini PT Chandra Asri memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa limbah non B3 ke Lembur Mangrove Patikang. Yakni berupa palet kayu untuk membangun jalur tracking," ungkapnya, Sabtu (27/8/2022).
Diakuinya, hal itu sebagai bentuk perusahaan bertanggungjawab secara sosial kepada pemangku kepentingan dan masyarakat, sebagai bentuk perhatian dalam meningkatkan kesejahteraan serta berdampak positif bagi lingkungan.
"Selain CSR non B3, PT Chandra Asri juga menjalin kerjasama terkait blue karbon. Melakukan konservasi dengan merapatkan atau menambahkan tanaman mangrove," katanya.
Katanya lagi, luas area lahan Lembur Mangrove Patikang kurang lebih 4 hektar.
Sedangkan luas kawasan sudah menjadi wisata baru 9.500 meter.
Hal ini sebagai upaya pelestarian kawasan pesisir secara nyata oleh perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah menuju Net Zero Emission di Indonesia melalui penanaman mangrove.
"Untuk memaksimalkan blue carbon sebagai bagian dari proses dekarbonisasi. Kami dari Pokdarwis berkolaborasi dengan PT Candra Asri," ujarnya.
Lanjut dia, setelah selesai mengisiasi pengembangan kawasan edu-ekowisata mangrove. Ditandai dengan pembangunan saung edukasi Chandra Asri serta perbaikan trek sepanjang 29 meter dengan memanfaatkan limbah non B3.
"Kolaborasi ini terbangun setelah PT Chandra Asri melihat kegiatan penanaman mangrove di website Lembur Mangrove itu sendiri. Mulai dari situ terbangun kerjasama dengan perusahaan itu," tambahnya.
Deden berharap, kegiatan di Lembur Mangeove ini bisa memberikan manfaat, kepada masyarakat sekitar Kampung Patikang. Baik secara ekonomi maupun dari ancaman abrasi.
Karena dia membeberkan, di situ ada beberapa kegiatan sudah diimplementasikan berupa pembibitan, dan alhamdulilah sampai saat ini pembibitan dilakukan oleh masyarakat dan bibit tersebut dijual kembali ke beberapa komunitas.
"Jadi bukan hanya sebatas destinasi wisata, tapi pohon mangrove ini besar manfaatkan selain mencegah abrasi tetapi juga membatu menjaga kualitas udara. Serta secara ekonomi juga turut mensejahterakan warga, karena dibarengi juga dengan kegiatan pembibitan," bebernya.
Sementara, Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Pandeglang, Kurnia Satriawan menuturkan, pada tanggal 24 Agustus 2022 pihaknya telah menerima kunjungan dari PT. Chandra Asri terkait rencana launching destinasi Lembur Mangrove Patikang di Desa Wisata Citereup, Kecamatan Panimbang.
"Kegiatan PT Chandra Asri bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, mengembangkan Lembur Mangrove Patikang. Sumber pembiayaan dari mereka ada, dari CSR mereka ada, dari swadaya masyarkat Pokdarwisnya juga ada. Mudah-mudahan ini berdampak baik terhadap masyarakat," tuturnya. (samsul fatoni)