Kartun Nah Ini Dia: Menjadi Bini Siri Tidak Diurus, Nekad Cari Tokoh Alternatif. (kartunis: poskota/ucha)

Nah Ini Dia

Menjadi Bini Siri Tidak Diurus, Nekad Cari Tokoh Alternatif

Kamis 25 Agu 2022, 06:30 WIB

BERANI nikah siri, kok seenaknya sendiri! Itulah kelakuan Bismanto (35) dari Banyuwangi (Jatim). Sok-sokan punya bini dua, tapi istri siri nggak diurus. Giliran istri cari tokoh alternatif, Bismanto ngamuk. Istrinya, Yasmi (20) dihajar habis-habisan. PIL istri mencoba menolong, ditusuk keris petir pinjam Gus Samsudin!

Banyak lelaki yang kebutuhan bonggolnya tak berbanding lurus dengan kondisi benggolnya. Nafsunya tinggi, tapi penghasilannya rendah. Ketika kawin siri dengan alasan menjauhi zina, tapi malah kedodoran depan belakang. Maklum bini muda kan maunya bermanja-manja, sekaligus mengkomersialisasi status. Katanya, “Ada bonggol mesti ada pula benggol. Kalau nggak go to hel.....maksudnya kembali saja ke bini tua!

Bismanto dari Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi ini lagaknya sok niru Sang Urubisma alias Minakjingga dalam legenda Blambangan. Bini satu saja tak habis dimakan rayap, coba-coba berbini dua. Menurut ceritanya, Minakjingga ini bininya dua, yakni Waita dan Puyengan. Lha Bismanto pengin “napak tilas” gaya hidup adipati Blambangan itu.

Prabu Minakjingga berbini dua dan kepengin nambah lagi ratu Kencana Wungu raja Majapahit, itu karena secara materil dan onderdil sudah memungkinkan. Lha Bismanto ini apaan, kerja di perusahaan swasta nan kecil, kok berani-beraninya poligami. Ibaratnya adipati Blambangan, sudah punya bini Waita, eh ......pengin nambah lagi si Puyengan, akhirnya ya puyeng sendiri.

Awalnya, untuk urusan ranjang memang sangat terjamin, tak pernah terkendala. Bini tua sedang “palang merah”, pindah ke bini muda si Yasmi. Giliran si Yasmi sedang “berhalangan”, oper garap ke bini tua. Tapi pernah kejadian, baik bini muda maupun bini tua sedang “palang merah” bersamaan. Terpaksalah Bismanto tidur di pos Satpam.

Saat mendekati Yasmi sebelum nikah, Bismanto mencoba tampil parlente. Duitnya moprol (royal) pada perempuan idola tersebut. Walhasil ketika mau dikawin siri dia siap saja, karena berharap nantinya bakal dijamin segala kebutuhannya. Ternyata itu hanya awal-awalnya saja. Ketika keuangan mulai menipis, Bismanto mulai jarang menggilir istri sirinya.

Tentu saja Yasmi tak mau direken macam mobil, ditongkrongin di garasi tanpa pernah dipanasi dan diganti olie, apa lagi dikuras radiatornya. Diam-diam dia mencari tokoh alternatip menjelang 2024. Jika Bismanto sudah tak bisa diharapkan, ya cari yang lain yang elektabilitas uangnya memadai. Sejak itu Yasmi bodo amat dengan Bismanto. Datang dilayani, tidak datang ya malah sebuah keberuntungan.

Lama-lama Bismanto dapat info bahwa bini sirinya itu punya PIL. Dia coba ke rumahnya, tapi kosong. Lalu dicarinya ke tempat lain. Eh...., di RTH (Ruang Terbuka Hijau) kawasan Glenmore, Bismanto memergoki Yasmi dan cowoknya duduk mesra di kursi taman. Langsung saja Yasmi ditoyornya. Tentu saja bini siri itu kaget, lalu protesnya, “Salah sendiri bini nggak diurus, ya cari tokoh alternatiplah....!” kata Yasmi tanpa merasa bersalah.

Memang sedikit kata-kata Yasmi, tapi sengak didengar. Keruan saja Bismanto jadi tambah emosi. Yasmi dihajar macam ular. PIL Yasmi mencoba menolong, tapi malah kena hajar pula. Entah dapat dari mana, dengan pakai cundrik (keris kecil) Bismanto menusuk kekasih gelap istrinya berkali-kali sehingga lari terbirit-birit.

Atas perlakuan suami sirinya, Yasmi yang luka-luka memar itu mengadu ke Polsek Glenmor dan Bismanto pun ditangkap. Dia mengakui segala perbuatannya. Cundrik yang dipakai menghajar PIL itu dirampas dan dijadikan sebagai barang bukti.

Kok pakai cundrik, kenapa nggak pinjam keris petir Gus Samsudin? (GTS)

Tags:
istri siriGus Samsudinbanyuwangimajapahitpoligami

Administrator

Reporter

Administrator

Editor