JAKARTA, POSKOTA.CO.ID
Putri Chandrawati, tersangka pembunuhan brigadir Yosua akan diperiksa tim khusus Kamis (25/8) Agustus 2022. Diharapkan Istri Ferdy Sambo ini akan menceritakan motif sebenarnya secara jujur dan transfaran.
Saat dengar pendapat dengan anggota Komisi 3 DPR RI, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, untuk mengungkap motif pembunuhan Brigadir Yosua masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap Putri Chandrawati.
Namun Kapolri tidak menapik bahwa dari pengakuan FS terjadi perbuatan yang membuat dirinya marah di Magelang. Atas laporan M Kuat, FS mengatakan bahwa sopir pribadinya itu memergoki istrinya akan dibopong dari sofa ke kamar.
Tetapi, Anjas Asmara di Thailand yang menganalisa melalui tayangan youtube Anjas Asmara meragukan keterangan M Kuat Maruf. Alasannya, di rumah Magelang tersebut, selain Yosua dan Putri juga ada Kuat Maruf, pembantu perempuan dan jarak waktu Riky dan bharada E yang disuruh antar makanan ke sekolah anak Sambo hanya 15 menit
"Jadi ada yang kurang meyakinan jika jeda waktu dan suasana di rumah, membuat Yoshua nekat membopong Putri Chandrawati menuju kamar.
Anjas juga menyampaikan bahwa Kapolri belum yakin bahwa terjadi peristiwa yang disampaikan Ferdy Sambo. Makanya, Kapolri masih menunggu keterangan dari Putri Chandrawati.
ISTRI M KUAT STRES BERAT
Sementara itu, keluarga salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J, Kuwat Maruf, di Bogor, mengalami tekanan mental hingga depresi. Poskota mendatangi kediaman Asisten Rumah Tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo yang akrab disapa Pace (45) di Kecamatan Bogor Utara, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Setelah mengetahui Pace ditetapkan jadi tersangka atas perbuatan Sambo, sekarang kondisi psikologis istrinya sangat terpuruk. Yang tadinya banyak bicara, sekarang lebih banyak diam dan mengurung diri di rumah," ujar Ketua RT setempat.
Rumah Kuwat Ma'ruf alias Pace berada di gang sempit dan berkelok. Dalam kehidupan sehari-hari, Pace dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi.
"Orangnya memiliki jiwa sosial dan kepedulian dengan lingkungan yang sangat tinggi. Jika ada kegiatan RT, ia kerap mengikuti. Meskipun orangnya memang jarang pulang ke rumah, karena menjadi sopirnya Sambo di Jakarta," katanya.
KUAT PUNYA 2 ANAK PEREMPUAN
Pace memiliki dua anak perempuan. Anak pertama baru kelas 1 SMK. Sedangkan yang kecil, baru masuk SD. "Pada saat perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77 kemarin, warga mengikutsertakan istri dan anak-anak Pace dalam lomba bersama warga. Hal ini sebagai bentuk support warga kepada keluarga Pace," tambahnya.
Pria berambut plontos ini berharap kepada media, untuk tidak mengekspos keluarga Pace, mengingkat kondisi psikologisnya yang masih jatuh. "Bukan ingin menutup-nutupi informasi, tapi kita melihat dari sisi kemanusiaan saja," lugasnya.
Ditambahkan, Pace sudah bekerja menjadi sopir Sambo sejak tahun 2011. Namun pada waktu pandemi Covid-19, dia sempat dirumahkan. "Pace baru bekerja lagi sejak tiga bulan ini. Jadi sopir Sambo lagi," ungkapnya.
Kuwat Ma'ruf merupakan warga asli Bogor Utara. Di situ, ia sudah punya rumah sendiri, tidak ngontrak. "Tetangga dan keluarga besar terus memberikan support kepada istrinya agar kembali bangkit," tutupnya. (angga/mif)