ADVERTISEMENT

Sejak Ferdy Sambo Tersangka, Bandar Judi Online Pada Kabur, Polisi Gerebek Cuma Reaksioner Saja

Rabu, 24 Agustus 2022 19:56 WIB

Share
Ilustrasi. Arena judi gaple dengan taruhan tumpukan rupiah. (foto: ist)
Ilustrasi. Arena judi gaple dengan taruhan tumpukan rupiah. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, jajaran Unit Reskrim Polsek Neglasari menggelar giat penggerebekan lokasi judi online yang bermarkas di salah satu apartemen yang ada di wilayah Neglasari, Tangerang pada Rabu (24/8/2022) sekira pukuk 01.00 WIB dini hari tadi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, dalam giat tersebut polisi mencokok sebanyak lima orang di lokasi yang diketahui berprofesi sebagai admin judi online di dua situs  berbeda.

"Jadi pada hari Rabu, 24 Agustus 2022 pukul 01.00 WIB. Unit Reskrim Polsek Neglasari bersama Kapolseknya melakukan penggrebekan, dan ditemukan 5 orang pelaku yang berperan sebagai admin situs judi online Topspin88 dan Dana55," kata Zulpan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/8/2022).

"Kemudian, kami amankan pula 3 unit PC, 8 unit keyboard, dan 23 handphone yang digunakan untuk operasional judi online sebagai barang bukti," sambung Zulpan.

Adapun, kelima orang yang dicokok tersebut, berinisial A (20); NFG (18); RAI (28); JIF (25); dan TSF (18) yang ketika diperiksa mengaku bekerja atas perintah dari 2 orang bos yang bernama Koh Rendi dan Koh Wendy.

"Mereka bekerja atas perintah 2 orang yang disebut sebagai Bos, yaitu atas nama Koh Rendi dan Koh Wendy. Kemudian mengoperasikan situs judi online www.dana55id.com dan www.topspin88.fun semenyara lokasi servernya tidak tahu," papar dia.

Mantan Kapolsek Ciputat itu menambahkan, dari hasil pemeriksaan, kelima orang tersebut juga mengaku tak mengetahui praktik judi online yang dijalankan oleh Koh Rendi dan Koh Wendy ini telah beroperasi berapa lama.

"Mereka mengaku tidak mengetahui sudah berapa lama ini beroperasi. Mereka mengaku sudah bekerja selama 2 bulan," imbuh dia.

"Kemudian, mereka juga menyebut bahwa sebelumnya mereka beroperasi di Taman Palem Ruko 21 Jakarta Barat, hingga memutuskan pndah ke Neglasari pada hari jumat 19 Agustus 2022 karena ada perintah dari bos (Koh Rendi)," terang Zulpan.

Selain itu, kata Zulpan, pihaknya juga turut mengamankan sebanyak 4 nomor rekening yang digunakan untuk menampung hasil uang dari kejahatan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT