Usul Dinonaktifkan, Kapolri Dibela Politisi Partai Golkar: Hai Benny... Berfikir Jernih Lah, Jangan Mempolitisir Mitra Sendiri

Senin 22 Agu 2022, 19:06 WIB
Kolase foto Irjen Ferdy Sambo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Diolah dari Google).

Kolase foto Irjen Ferdy Sambo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Diolah dari Google).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisi III DPR RI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menko Polhukam Mahfud MD turut membongkar kejahatan Ferdy Sambo dan genknya yang menghabisi nyawa Brigadir J.

Dalam RDP itu juga muncul usulan penonaktifan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan meminta Menko Polhukam ambil alih kasus Ferdy Sambo. 

Pernyataan itu disampaikan Politisi Partai Demokrat Benny K Harman. Menurut Benny, bukan hanya DPR, tapi rakyat Indonesia telah dibohongi Polri.

Maka mestinya, lanjut Benny, Kapolri diberhentikan sementara dan diambil alih oleh Menko Polhukam. Mahfud diminta agar menangani kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo terhadap Brigadir J. 

"Agar obyektif dan transparan," tutup politisi Partai Demokrat ini.

Usulan itu pun mendapat beragam reaksi. DPD Partai Golkar Jawa Barat menolak usulan itu.

Ketua DPD Partai Golkar Jabar Jaro Ade menyayangkan ada wakil rakyat di komisi tiga DPR RI yang mengusulkan penonaktifan Kapolri karena kasus tersebut.

Menurutnya, sebagai mitra polisi, komisi tiga bisa melihat secara jernih dan profesional jangan ada unsur politik atau mempolitisir.  

"Hai Benny, Berfikir jernih lah, jangan mempolitisir (kasus)," ujar Jaro. 

Kapolri dinilai Jaro Ade cukup berhasil menjalankan tugasnya selama ini baik dalam hal menjaga kondusifitas dan keamanan serta kenyamanan di tengah masyarakat. 

Langkah Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo dinilai Jaro Ade sangat berani profesional dan tidak pandang bulu. 

Seperti diketahui, RDP antara Komisi III dengan Menko Polhukam berlangsung panas. Ada yang menekan Menko Polhukam. Namun tak sedikit yang memuji langkah Mahfud MD membongkar kasus tersebut ke publik.

"Benar ini kalimat saya kalau bapak (Mahfud MD) tidak mengeluarkan keberanian untuk mengungkap barang ini, maka saya yakin dan percaya peristiwa ini berakhir dengan tembak menembak. Dan menangislah terus keluarga Joshua sampai detik ini," demikian terungkap dari Rapat Dengar Pendapat antara Komisi III dengan Menko Polhukam pada Senin (22/8/2022). 

Komisi III DPR juga butuh Mahfud MD tampil terus. Kita butuh cara berfikir Pak Mahfud. Kita butuh Pak Mahfud mengawal terus (kasus) ini," tutupnya.

Benny K Harman juga turut membenarkan langkah Mahfud MD dalam mengungkap kasus kejahatan yang dilakukan Ferdy Sambo dan kawan-kawannya yang menjadi pelaku pembunuhan Brigadir J.

"Udah betul Pak Mahfud ada tersangka baru. Yang pentinga siapa? Kita nggak percaya polisi," kata Benny.

Menurut Benny, polisi memberikan keterangan kepada publik, tapi ditipu juga. 

"Kita dibohongi, sebab kita baca dari medsos dan keterangan dari Mabes. Kita tanggapi ternyata salah. Jadi publik dibohongi oleh polisi," tambahnya.

Maka mestinya, lanjut Benny, Kapolri diberhentikan sementara dan diambil alih oleh Menko Polhukam. Mahfud diminta agar menangani kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo terhadap Brigadir J. 

"Agar obyektif dan transparan," tutup politisi Partai Demokrat ini.

Sementara Mahfud MD yang mendengar permintaan Benny hanya diam sambil menggelengkan kepalanya dengan tangan menopang dagu.

(Wanto)


 

Berita Terkait

News Update