JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu kembali buka suara.
Hal tersebut mengenai pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani, yang mengatakan kenaikan BBM merupakan keputusan pemerintah.
Said Didu menjelaskan kenaikan harga BBM itu berkaitan dengan subsidi.
Sedangkan, dana subsidi tentunya ditetapkan DPR bersama pemerintah.
Ia pun menjelaskan melalui akun Twitter pribadinya, @msaid_didu.
"Ibu Ketua @DPR_RI yth, sekedar mengingatkan bhw kenaikan Harga BBM itu terkait dengan subsidi," cuit Said Didu, dikutip Senin (22/8/2022).
"Dana subsidi itu ditetapkan oleh DPR bersama pemerintah. Jadi bukan hanya ditentukan oleh eksekutif. Janganlah wakil rakyat membohongi rakyat," tambahnya.
Hal ini merupakan imbas dari pernyataan Puan Maharani di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Kenaikan BBM itu yang memutuskan pemerintah. Eksekutif, bukannya legislatif. Kita tunggu saja, apakah kemudian nantinya pemerintah menyikapinya seperti apa," ujar Puan kepada wartawan (21/8/2022).
Respons Warganet
Cuitan Said Didu pun mendapatkan banyak respon dari warganet media sosial Twitter.
"Kelihatan Dia Tidak Paham Betul Fungsi dan Tugasnya sebagai Anggota DPR-RI, Bagaimana mau Nyapres Ibu..?” Cuit @andiam****.
"Jadi tugasmu OPO mbak sebagai ketua legislatif?. Matiin mik atau diam ketika eksekutif berbelok jalan hingga rakyat semua masuk jurang… Jangan begitu dong mba Puan," cuit akun @Ayuni****.
(*)
Ibu Ketua @DPR_RI yth, sekedar mengingatkan bhw kenaikan harga BBM itu terkait dg subsidi.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) August 21, 2022
Dana subsidi itu ditetapkan oleh DPR bersama pemerintah.
Jadi bukan hanya ditentukan oleh eksekutif.
Janganlah wakil rakyat membohongi rakyat. https://t.co/9y0MH2Xsf7