Irjen Ferdy Sambo (Foto: ist.)

NEWS

Irjen Sambo Punya Sebutan Baru Si Raja Tega, 36 Polisi Terperangkap Skenario Pembunuhan Brigadir Yosua

Senin 15 Agu 2022, 17:34 WIB

JAKARTA, POSKOTA..CO.ID

Sejumlah Perwira yang terseret skenario Fredy Sambo otak perencana pembunuhan brigadir Yosua mulai murka. Mereka  menghujat Sambo sebagai "Si Raja Tega". 

Salah seorang perwira sempat menelepon kepada Poskota sambil menyebutkan bahwa Sambo menjebak rekan dan anak buah agar mengikuti skenarionya. "Kalau mau berbuat jahat jangan ajak yang lain," kata perwira yang mengaku hanya menerima limpahan berkas itu.

Tak kecuali sejumlah istri perwira yang ikut menyesalkan sikap Sambo karena melakukan tindakan tak terpuji. "Suami saya terjebak ucapan Sambo yang menyebut istrinya dilecehkan," katanya.

Yang paling getol menyuarakan penyesalan terhadap Sambo adalah Seali Syah istri dari Brigjen Hendra Kurniawan. Dalam media sosial, dia mengungkapkan kekecewaannya setelah suaminya dicopot dari jabatan Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Propam Polri.  

Seali merasa suaminya menjadi "korban" skenario Ferdy Sambo yang ketika itu menjabat Kepala Divisi Propam Polri dalam kasus terbunuhnya Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu. 

Meski Sambo meminta maaf, Sealy menulis di IG Story, tentang kekecewaannya karena kasus ini membuat karir suaminya hancur.

Dalam IG storynya, Seali mengatakan sang suami sudah belasan berkarir di Propam, dengan deretan prestasi. Bahkan dia menyebut, suaminya turut membangun marwah satuan Propam tetapi gegara Sambo hancur seketika.

Brigjen Hendra disebut-sebut melarang keluarga membuka peti jenazah Brigadir J.

Seali menulis bahwa peristiwa penembakan yang menimbulkan korban jiwa bermuara pada urusan rumah tangga. "Ketika ada urusan 'rumah tangga' kemudian ada korban jiwa," tulis @sealisyah.

Seali Syah menyebut jika istitusi dan seluruh rakyat Indonesia kena prank skenario peran yang dibuat oleh Ferdy Sambo.

SKENARIO itu dibuat dengan hanya orang-orang dalam rumah itu yang tahu. "Ketika penyidik datang, para aktor di dalam rumah tersebut menjalankan SKENARIO dengan sangat lancar," katanya.

"Bukan hanya institusi, tapi seluruh rakyat Indonesia kena PRANK," lanjut tulisan Seali Syah.

Seperti diberitakan, ada 36 polisi diduga melanggar kode etik. Tuduhan terhadap mereka diduga menghambat penyidikan terkait tewasnya Brigadir J.

Dari jumlah itu sebagian besar berasal dari Divpropam yang sebelumnya dipimpin Irjen Fredy Sambo. Yang lainya berasal dari Bareskrim Polri hingga Polda Metro Jaya. 

Rincian selengkapnya yakni dari Bareskrim Polri ada 2 personel, (terdiri) 1 Pamen, dan 1 Pama, dari Divpropam Polri ada 21 personel: perwira tinggi 3, perwira menengah 8, perwira pertama 4 personel, bintara 4, dan tamtama 2 personel. Kemudian personel Polda Metro Jaya sementara ada 7 personel. Perwira pangkat menengah 4 personel dan perwira pertama 3 personel. Selain itu ada 5 orang dari Polda Metro Jaya.****
 

Tags:
Fredy SamboSi Raja Tega36 polisi

Administrator

Reporter

Administrator

Editor