Mahfud MD Blak-blakan Bongkar Skenario Irjen Ferdy Sambo: Itu Bukan Main Kondisinya

Sabtu 13 Agu 2022, 12:27 WIB
Kolase foto Mahfud MD dan Irjen Ferdy Sambo (dok. Poskota)

Kolase foto Mahfud MD dan Irjen Ferdy Sambo (dok. Poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, blak-blakan soal skenario yang disusun Irjen Ferdy Sambo dalam membunuh ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Hal itu dipaparkan saat menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier di Youtube, dikutip Minggu (13/8/2022).

Menurutnya, Sambo memanggil Anggota Kompolnas Poengky Indarti, untuk mendengarkan tangisannya, seolah tembak menembak antar polisi benar terjadi.

Pernyataan tersebut dilakukan Ferdy Sambo sebagai jebakan psikologis.

"Itu bukan main pra kondisinya, sebelum skenario itu dimunculkan," tutur Mahfud.

"Tidak banyak orang yang tahu sudah ada jebakan psikologis kepada orang-orang tertentu untuk mendukung bahwa itu tembak menembak," tambahnya.

Bahkan, Mahfud MD juga merinci siapa anggota Kompolnas yang dipanggil oleh Irjen Ferdy Sambo.

"Kompolnas, dipanggil Pak Sambo ke kantornya. Hanya untuk nangis di depan kompolnas. 'saya teraniaya, kalau saya sendiri ada di situ, saya tembak habis dia'. Yang dari Kompolnas Mbak Poengky," ujar Mahfud sembari menirukan perkataan Sambo.

Tak cuma Poengky Indarti, menurut Mahfud MD sejumlah pesohor lainnya juga dipanggil Sambo untuk mendengarkan tangisan dan sudah dirancang agar mereka percaya dengan skenario yang dibuat Ferdy Sambo.

Sayangnya, nama lainnya disensor dalam podcast tersebut.

"Berarti ini ada upaya pengkondisian psikologis agar ada orang yang membela bahwa Sambo terdzolimi. Dan beberapa orang terkenal juga dipanggil untuk nangis-nangis juga," jelas Mahfud.
 
Soal kasus itu sendiri, Mahfud MD bilang secara teknis hukum sudah tidak masalah, sebab Ferdy Sambo sudah dijadikan tersangka.

Berita Terkait
News Update