ADVERTISEMENT

Keseringan Lempar dan Rusak Rumah Warga Pakai Tombak, Orang Gila Ditangkap Polisi, Dibuang ke Luar Kota

Jumat, 12 Agustus 2022 22:06 WIB

Share
Pria diduga mengalami gangguan jiwa merusak rumah warga dengan cara menombak dengan menggunakan tombak rakitan di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. (Tangkapan Layar)
Pria diduga mengalami gangguan jiwa merusak rumah warga dengan cara menombak dengan menggunakan tombak rakitan di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. (Tangkapan Layar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Jadi selama ini terlalu meresahkan untuk keluarga saya dan mengancam keselamatan keluarga saya. Karena selama ini kan dia menganggap dirinya kadang normal kadang enggak. Ketika dia kumat, selalu yang jadi incaran itu rumah saya. Sementara ini kan saya enggak terlalu menanggapi," kata Ratna kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Namun, aksi pelaku terakhir yang diketahui terjadi kemarin, Kamis (11/8/2022), membiat Ratna geram. Dia kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib.

"Setelah kemarin kejadian itu saya merasa sdh terlalu mengkhawatirkan. Saya lapor Polsek, dari Polsek itu ada tanggapan anggota dari Polsek itu datang. Rumah saya dihancurkan ditombak. Karena meresahkan saya lapor," jelasnya.

Menurut Ratna, pria ODGJ yang diketahui bernama Mulyadi tersebut, sudah mulai melakukan tindakan tidak mengenakkan sejak tahun 2019. Dia mengakui bahwa pelaku tidak sering berbuat seperti itu.

Ratna sendiri tidak mengetahui persis apa penyebab masalahnya. Hanya saja, kata dia ketika pelaku sedang kumat, maka yang menjadi objek penyerangan adalah rumahnya itu.

"Dari 2019 kejadiannya sampai sekarang. Ini puncaknya. Dia kumat enggak sering, cuma kalo lagu begitu tuh keluarga saya yang diserang. Sementara saya tidak pernah tau permasalahan dia dengan keluarga saya tuh apa," ungkapnya.

Dikatakan Ratna, ketika sedang kumat, pelaku kerap meneror rumahnya dengan cara menombak dengan tombak rakitan yang terbuat dari pipa dan besi runcing.

Pelaku kerap mengintimidasi suaminya Ratna yang saat ini sudah almarhum. Hal itu jelas sangat meresahkan dirinya dan keluarga.

Warga di sekitar lokasi juga tidak menggubris ketika pelaku berbuat onar. Sebab warga juga sudah mengetahui bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan. 
(Pandi)
 

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT