"Setelah kemarin kejadian itu saya merasa sdh terlalu mengkhawatirkan. Saya lapor Polsek, dari Polsek itu ada tanggapan anggota dari Polsek itu datang. Rumah saya dihancurkan ditombak. Karena meresahkan saya lapor," jelasnya.
Menurut Ratna, pria ODGJ yang diketahui bernama Mulyadi tersebut, sudah mulai melakukan tindakan tidak mengenakkan sejak tahun 2019. Dia mengakui bahwa pelaku tidak sering berbuat seperti itu.
Ratna sendiri tidak mengetahui persis apa penyebab masalahnya. Hanya saja, kata dia ketika pelaku sedang kumat, maka yang menjadi objek penyerangan adalah rumahnya itu.
"Dari 2019 kejadiannya sampai sekarang. Ini puncaknya. Dia kumat enggak sering, cuma kalo lagu begitu tuh keluarga saya yang diserang. Sementara saya tidak pernah tau permasalahan dia dengan keluarga saya tuh apa," ungkapnya.
Dikatakan Ratna, ketika sedang kumat, pelaku kerap meneror rumahnya dengan cara menombak dengan tombak rakitan yang terbuat dari pipa dan besi runcing.
Pelaku kerap mengintimidasi suaminya Ratna yang saat ini sudah almarhum. Hal itu jelas sangat meresahkan dirinya dan keluarga.
Warga di sekitar lokasi juga tidak menggubris ketika pelaku berbuat onar. Sebab warga juga sudah mengetahui bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
(Pandi)