ADVERTISEMENT

Ternyata, Detektif Hercule Poirot Mengikuti Kasus Ferdy Sambo dan Tewasnya Brigadir J

Rabu, 10 Agustus 2022 07:30 WIB

Share
Ilustrasi polisi yang terseret dalam kasus pembunuhan Brigadir J. (Foto: Diolah dari Google)
Ilustrasi polisi yang terseret dalam kasus pembunuhan Brigadir J. (Foto: Diolah dari Google)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KALI ini tidak seperti biasanya yang santai, Bagong terlihat tegang. Karena mendapat informasi bahwa detektif kondang Hercule Poirot mengikuti dari dekat sekali pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J, serta kasus Ferdy Sambo.

Ia memang pengagum detektif Poirot itu, ia terkenal di seluruh dunia. Maka ketika ia mendapat informasi sendiri bahwa Poirot ikut terlibat mengikuti pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J, girang pol.

Dan dia senang sekali ketika ada informasi itu, bahkan ada percakapan-percakapan Poirot mengikuti kasus itu, bahkan saat sampai saat Irjen Ferdy Sambo digiring ke Mako Brimob, dia ikuti. Bagong membaca dengan seksama.

"Belasan mobil mewah beriring yang berisi para personel Timsus Polri, digawangi oleh Wakapolri, diketuai Kabareskrim dan Irwasum melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap FS di Mako Brimob... 

"3 orang Jenderal Bintang 3 yang turun tangan langsung melakukan pemeriksaan! " kata Poirot.

"Besok pada hari Selasa akan diumumkan Tersangka Baru. Insya Allah tuntas." kata Kabareskrim.

"Apakah Tersangka Baru itu FS? " Poirot bertanya dalam hati..

Bagong membaca sampai situ, dia mencoba menunggu perkembangannya, karena memang menjadi perhatian saat ini. Dan memang ternyata memang ada lanjutannya.

"Perkembangan yang terjadi begitu cepat.." pikir Poirot.

Sepertinya Timsus bentukan Kapolri bekerja bekerja keras, cepat dan marathon untuk menuntaskan kasus ini..

"Patut mendapat Apresiasi, " kata Poirot..

Saat Bagong serius membaca kiprah Hercule Poirot itu, kakaknya datang, yakni Petruk yang senang usil. Dia melihat bacaan Bagong, ternyata yang dibaca Facebook, di situ ada akun Ahmad Wafal membuat dialog, seakan Poirot itu terlihat dalam penyelidikan tewasnya Brigadir J.

“Wakakakakak, baca tokoh fiksi aja serius banget Gong Gong. Itu cuman cerita rekaan dicampur keterangan Polri,” ujar Petruk ngakak.

“Halah, bisanya ngganggu aja, aku lagi serius nih,” ujar Bagong. “Ngerti aku Kang, ngerti. Makanya, seumpama Hercule Poirot ikut terlibat dalam pengungkapan kasus ini, mungkin cepat selesai. Banyak yang berharap Poirot didatangkan, soalnya penanganannya kasus ini kok lama banget, penasaran aku,” kata Bagong.

Gareng ikut menasihati adiknya itu, bahwa Hercule Poirot bukan fakta, itu hanya fiksi di dalam novel-novel dedektif karangan Agatha Christie.

“Ya, itu kalau di dunia nyata Thole Bagong, tapi tokohmu itu kan Cuma fiktif, pengkarakterannya pengarang Agatha Christie. Janga dicampur aduk yang fakta dan fiksi,” ujar Gareng.

“Tapi jadinya oyeeeeee. Hasilnya sekarang jelas kan, Samno tersangka noh, gara-gara Hercule Poirot kan,” kata Bagong.

“Ssssssstt….. jangan begitu Thole, jangan canda mulu,” ujar Gareng. (WinotoAnung)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT