JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku kagum melihat kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah dirinya bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju selama hampir tiga tahun.
Dalam sebuah acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Prabowo bercerita tentang pengalaman dia selama menjadi anak buah Jokowi.
Cerita diawali dengan perjuangan dia selama menjadi capres melawan Jokowi sebanyak dua kali dan selalu gagal.
“Saudara tahu kan, saya ini lawannya Pak Jokowi, dua kali,” kata Prabowo dalam pidatonya yang disiarkan di Channel YouTube PPAD TNI, Jumat (5/8/2022).
Prabowo pun menyebut dirinya sebagai saksi atas kepemimpinan Presiden Jokowi saat menjabat menjadi Menteri Pertahanan. Prabowo pun menyatakan dengan jelas bahwa Presiden Jokowi merupakan pemimpin Indonesia yang paling kerja keras.
“Tapi setelah saya masuk kabinet, saya anak buah beliau, saya jadi saksi, saya lihat beliau salah satu pimpinan Indonesia yang paling keras kerjanya,” ujar Prabowo.
Kemudian, Prabowo mengaku heran terhadap Presiden Jokowi yang disebut berbadan kurus. Namun, Jokowi disebut energik dan tidak pernah berhenti.
“Saya ndak tahu energinya di mana, kurus begitu, tapi mungkin karena kurus beliau energik, tidak pernah berhenti,” ujarnya.
Prabowo lantas menceritakan pengalamannya ketika diundang rapat di Istana oleh Presiden.
“Kalau saya datang ke Istana rapat beliau sudah tiga pertemuan sebelum saya datang,” kata dia.
Selain itu, Prabowo juga mengaku respect kepada Presiden Jokowi telah berhasul menyusun tim yang hebat.
“Jadi, salah satu yang saya respect, beliau berhasil menyusun satu tim yang hebat-hebat,” kata dia,” jelasnya.
Prabowo juga menceritakan keinginannya untuk dapat memiliki jajaran kabinet sebagaina yang dimiliki Presiden Jokowi saat ini.
Hal tersebut diungkapkan dalam ceritanya dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Jadi waktu saya masuk kabinet, Pak Luhut saksi saya, dan beberapa menteri, waktu saya masuk kabinet saya lihat, saya lihat ruangan itu hari-hari pertama saya masuk kabinet saya cerita, ‘Bang, seandainya saya kemarin jadi presiden, mukanya hampir sama kabinet saya ini’,” ungkapnya.(*)