JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan, pihaknya bakal menelusuri kontraktor yang mengerjakan proyek halte Transjakarta.
Hal itu dikarenakan ambruknya Halte Transjakarta Balai Kota yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Terlebih, proyek tersebut masih dalam tahap revitalisasi.
"Ya kami akan koreksi siapa sih pemenang tender di situ," kata Pras di DPRD DKI Jakarta, Selasa 2 Agustus 2022.
Pras pun mengaku, dirinya heran mengapa ada pohon besar dan apa fungsi dari pohon itu di dalam halte tersebut.
Mestinya, dikatakan Pras, pohon itu dipotong agar tidak mengganggu pengerjaan halte. Untuk menghilangkan pohon rindang itu sebenarnya cukup mudah, sebab, Transjakarta bisa berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta.
"Kalau memang itu prioritas mau jadi halte kan bisa dipotong. Tapi, ini kan enggak, malah (atasnya) dibuat bolong, pohon hidup," ucapnya dengan heran.
Maka dari itu, Pras meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk lebih teliti dalam membuat pengerjaan proyek agar tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari yang dapat merugikan masyarakat.
"Sekarang apa gunanya memang ada pohon di dalam halte? Ya mungkin dia punya pondasi enggak kuat (jadinya ambruk)," kata Pras.
Sebagaimana diketahui, peristiwa ambruknya halte Transjakarta Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan terjadi pada Jumat 29 Juli 2022 lalu.
Dirut PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Mochammad Yana Aditya mengungkapkan, langit-langit di halte tersebut rusak setelah diinjak oleh salah satu pekerja.
"Sekira pukul 17.04 WIB, pekerja menginjak area yang kekuatan rangkanya belum lengkap, karena adanya modifikasi plafon di area pohon," tuturnya.
Akibat kejadian ini, beberapa panel plafon yang dipasang menggunakan interlocking system lepas. (aldi)