ADVERTISEMENT

Kerap Kecelakaan, Ketua DPRD Desak Transjakarta Sanksi Berat Operator: Pada Gak Bener Tuh!

Rabu, 3 Agustus 2022 08:23 WIB

Share
Ketua DPRD DKI, Prastyo Edi Marsudi. (foto: aldi)
Ketua DPRD DKI, Prastyo Edi Marsudi. (foto: aldi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPRD DKI, Prasstyo Edi Marsudi mendesak PT TransJakarta segera memberikan sanksi berat kepada mitra atau operator yang lalai akan prosedur atau Standard Operating Procedure (SOP) keselamatan dan kelaikan bus.

Sebab, kelalai kerap kali menimbulkam kecelakaan, bahkan hingga memakan korban jiwa. Hal tersebut disampaikan mengingat angka kecelakaan yang terus melonjak mulai awal tahun 2022. 

"Implementasi di lapangan saya melihat para operator tuh pada enggak benar, di dalam trayek itu ugal-ugalan. Jadi coba buat satu sanksi yang kuat," ujarnya, Selasa (2/8/2022).

 

Dalam hal ini, Pras sapaan karibnya meminta, PT TransJakarta mendata kembali seluruh operator untuk kemudian dievaluasi secara menyeluruh pramudi hingga armadanya. Ketika ditemukan pelanggaran TransJakarta diminta tak segan memberikan sanksi hingga pemutusan perjanjian kerjasama.
 
"Hilangkan operator-operator yang nakal itu. Mending sedikit operatornya namun bebet bobotnya jelas. Tolong itu di garis bawahi, sekali lagi ini nyawa orang. Tanggung jawab kita sebagai pemerintah daerah," tegas Pras.

Kemudian, hal senada juga diungkapkan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail. Ia menilai masih banyak operator mitra TransJakarta yang lalai akan SOP keselamatan. Sebab, seringkali ditemukan faktor kecelakaan karena diakibatkan tidak patuhnya pramudi seperti menggunakan telepon genggam saat berkendara.

"Kami melihat disini masih belum maksimalnya para operator mematuhi aturan yang dibuat. Oleh karena itu kami menegaskan jika mereka tidak mematuhi SOP maka harus siap dikenakan sanksi dan dicoret sebagai mitra TransJakarta, karena kami tidak rela ada satu nyawa warga melayang hanya karena kelalaian operator," ucap Ismail.

Legislator Kebon Sirih ini juga menegaskan, TransJakarta segera menjalankan seluruh rekomendasi yang dikeluarkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dengan harapan bisa meminimalisir angka kecelakaan.

'Pastinya kami mendorong TransJakarta agar melaksanakan semua rekomendasi yang dikeluarkan KNKT sejak Desember tahun lalu (2021) secepatnya," tutur Ismail.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta, Mochammad Yana Aditya menjelaskan, saat ini pihaknya baru menjalankan 15 dari 31 rekomendasi yang diberikan oleh KNKT.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT