"Jika nangis Juna selalu kerap buang air besar (BAB), pipis dan haus saja. Jika semua sudah dilewati sangat anteng, sehingga seperti sudah ada ikatan kuat kita semua sedih dan menangis saat juna diserahkan ke Dinsos untuk dirawat ke RSUD Kota Depok," tutupnya.
Sementara itu Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Depok, Nita mengatakan penjemputan bayi laki-laki yang ditemukan dibuang depan rumah warga ini akan dirawat lebih baik lagi dibawah pantauan pemerintah Kota Depok.
"Nanti sang bayi ini dibawah pengawasan perawatab RSUD Kota Depok. Lalu juga mengumpulkan berkas-berkas administrasi bagi para orang tua adopsi untuk bisa menjadi orang tua asuh " tambahnya.
Nita menambahkan perawatan tidak ada batas waktu selama ada di RSUD Depok. Juga dapat mengecek kesehatan serta perkembangan bayi juga.
"Kita berterima kasih kepada warga yang sudah peduli dalam membantu merawat bayi hingga kondisinya sehat. Apa yang kita perbuat ini merupakan untuk kebaikan anaknya juga," tutupnya.
Kapolsek Beji Kompol Dr.Cahyo mengatakan kasus pembuangan bayi di gang Kelinci masih belum menemukan titik terangan.
"Perkembangan kasus temuan bayi pada Rabu (20/7/2022) dini hari, masih terus diselidiki. Saksi sudah empat orang yang kita mintai keterangan," ujarnya didampingi Kanit Reskrim Polsek Beji AKP Hakim Dalimonthe kepada Poskota di ruang kerjanya. (Angga)