Irjen Ferdy Sambo muncul di aplikasi Snack video, menyampaikan slogan indah bertitel 'Fungsi Tugas Divisi Propam' dalam Kepolisian, diunggah di twitter oleh akun @hipohan. (Foto: tangkapan layar).

Kriminal

Menyimak Slogan Indah Irjen Ferdy Sambo, Divisi Propam Polri Sebagai Benteng Terakhir Pencari Keadilan, Netizen: Menyedihkan

Kamis 28 Jul 2022, 10:31 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Irjen Ferdy Sambo kini telah dinonaktifkan dari jabatan Kadiv propam Polri, setelah di rumah dinasnya terjadi tewasnya Brigadir J, yang menurut polisi akibat kekerasan senjata.

Kini kasus itu tengah diusut oleh Polri, dan sudah mendapat perhatian langsung dari Presiden Jokowi yang meminta agar kasus itu diusut tuntas demi kepercayaan masyarakat.

Ternyata, setelah dia dinonaktifkan, video Irjen Ferdy Sambo di aplikasi Snack Video rupanya banyak disukai warganet, banyak yang menyimak.

Dalam video itu Irjen Ferdy Sambo menyampaikan slogan indah bertitel 'Fungsi Tugas Divisi Propam' dalam Kepolisian, ikut diunggah ke twitter oleh akun @hipohan, yang rupanya banyak yang menyimak pula, tertulis k, 6.144 tayangan.

"Divisi Propam ini adalah brand ambassador Polri. Kenapa ? Karena garda terdepan dalam menjaga citra Polri dan benteng terakhir mencari keadilan. (Ferdy Samb)," tulis akun @hipohan menulis untuk unggahan video yang memuat slogan Irjen Ferdy Sambo itu.

Video ini berdurasi45 detik, mungkin lebih, karena bagian awal terasa terpotong, kata-kata Irjen Sambo, yang muncul tidak dari awal. Di layar ada titel : Fungsi Tugas Divisi Propam Dalam Kepolisian. 

Mengiringi ucapan Ferdy Sambo, ada teks dari awal sampai akhir. Di bawah ini ucapan Irjen Ferdy Sambo bila dituliskan.

"... karena Divisi propam ini, motonya itu "Garda Terdepan" menjaga citra Polri, dan benteng terakhir pencari keadilan.

Artinya bahwa Divisi Propam Ini paling depan seluruh satuan kerja Polri untuk menjaga citra polri, bagaimana kita bisa menjadi garda terdepan dan menjaga citra Polri kalau Propam sendiri tidak bisa menjaga citra propam itu.

"Dan bagaimana kemudian Propam bisa menjadi benteng terakhir pencari keadilan kalau Propam ini tidak melakukan hal-hal yang baik."

Banyak komentar dari unggahan tersebut. Mayoritas bernada sinis, indah di kata-kata, di slogan, tapi tidak di pelaksanaan. Kira-kira begitu.

Akun @AslamMochamad mengungkap bahwa, masih ingat dengan drama penangkapan Komjen Susno Duadji memakan waktu hingga menghebohkan berita saat itu

"Bandingkan dgn 12 kopassus di LP cebongan, sleman ato penabrak pasangan sejoli oleh oknum TNI. Kenapa setiap kasus oknum polisi yg kesakitan adl pamen kn memakan bertele tele ?," tulisnya.

"Saat slogan sekedar slogan bukan dijadikan pedoman," tulis akun @trituntang.

Senjata makan Tuan...," tulis Netizen @AbudanAzis. Netizen lain,
@rrwindu menyambung: "kalo dia mah brand ambas dar der dor,,, gubrak," tulisnya.

"Hahaha.....Si Poli adalah Korps Paling Munafik !! Fix dah...Semua yang terucap dr mulut anggota korps mereka, itu adalah kebalikan dr perbuatan mereka," tulis @koncektanah.

"Akhirnya aibnyalah yg membongkar akan borok yg dibuatnya sendiri, mubahalah Imam Besar sedang berlangsung," tulis @antaz345

Ada peribahasa "mulutmu harimaumu"," tulis @egotrieut. Lantas disahut oleh  akun @antaz345, "Coba tanyaken ke poltak @ruhutsitompul  mungkin si Lae ini tau apa arti : mulutmu harimaumu.," tulisnya.

"Itu sih hanya sekedar retorika omong kosong. Tp realitanya, teorinya ke "kanan", tp prakteknya ke "kiri". Lain dimulut, lain dihati ...," tulis akun @sadjowie.

"Menyedihkan, sama kayak yg teriak benteng nkri n pancasila saban hari korupsi obral murah sda keliing dunia cari utangan," ungkap akun netizen @salehkomarudin. (*/win)

Tags:
Slogan Indahirjen-ferdy-samboDivisi Propam PolriBenteng TerakhirPencari KeadilannetizenmenyedihkanBenteng Terakhir Pencari Keadilan

Administrator

Reporter

Administrator

Editor