Keras! KPU Izinkan Politisi Kampanye di Kampus, Koordinator BEM SI Jabodetabek-Banten: Silahkan Datang, Kami Siap Kuliti

Kamis 28 Jul 2022, 12:46 WIB
Ruben Bentiyan Pada Aksi Tolak RKUHP (foto: panca)

Ruben Bentiyan Pada Aksi Tolak RKUHP (foto: panca)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) SI Wilayah Jabodetabek-Banten siap kuliti gagasan politisi yang berkampanye di kampus, Kamis (28/7/2022).

Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Wilayah BEM SI Jabodetabek-Banten, Ruben Bentiyan.

Ruben mengatakan, pihaknya menyambut baik kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengizinkan politisi berkampanye di kampus-kampus.

"Walaupun kami yakini kebanyakan mahasiswa mempercayai bahwasannya kampus harus bersih dari kegiatan politik praktis ataupun kegiatan-kegiatan transaksional-politis, kami mengizinkan para politisi yang diundang ke kampus kami untuk berkampanye. Jika Ingin Kampanye, Silakan Datang ke Kampus Kami," ungkap Menteri Luar Kampus BEM-KM Universitas Juanda (Unida) ini.

Tapi, lanjut Ruben, jika kemudian ide dan gagasan para politisi dibongkar habis oleh para mahasiswa, maka jangan pernah menilai mahasiswa kurang ajar.

"Namun, jika nantinya mereka dikuliti habis secara tatana filosofis hingga teknis jangan pernah bilang mahasiswa itu kurang ajar," ujarnya.

Karena menurut Ruben, gelanggang politik bukan untuk orang-orang yang proposal ide-nya tipis untuk kemajuan.

"Dan kampus adalah laboratorium dialektis, di mana bantah-membantah, tesis dan antitesis adalah kudapan sehari-hari di dalam kampus," kata Ruben.

Ruben menegaskan, seharusnya politisi yang datang ke kampus-kampus seharusnya datang sebagai public figure yang mengedukasi bukan hanya berkampanye belaka.

"Harusnya mereka datang sebagai public educator untuk memberikan political education kepada publik, termasuk mahasiswa. Jangan kami ini hanya dijadikan komoditi politik untuk mendulang suara saja," lanjutnya.

Pada akhirnya, sambung Ruben, kandidat yang terpilih biasanya lupa kepada yang memilih.

"Fenomena empiris ini sudah menjadi luka menahun bagi masyarakat. Maka, jika masih berpikir untuk memenuhi undangan rektor atau kepala lembaga untuk berkampanye ke kampu-kampus, terutama kampus kami, kami akan persilakan," sambutnya.

Ruben pun mengatakan, para politisi tak perlu membawa bingkisan untuk bertemu para mahasiswa di kampusnya.

"Tak perlu bawa bingkisan, cukup bawa ide yang brilian, lalu kita buat kontrak politik, disaksikan keseluruhan massa “objek kampanye” tuan-puan sekalian. Lalu, melalui pisau analisa yang kami punya, kami siap menguliti hasrat berkuasa tuan-tuan sekalian dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," pungkasnya. (Panca)

Berita Terkait

News Update