JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) makin menjadi sorotan dari berbagai pihak.
Bahkan, kawasan tersebut kini dijuluki Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok (SCBD).
Lebih lanjut, para remaja juga kerap melakukan catwalk di area zebra crossing dan trotoar sekitar Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Hal itu menjadi perhatian Pendiri Koalisi Pejalan Kaki, Ahmad Syafrudin.
Ia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mampu memberikan sosialisasi, khususnya bagi pejalan kaki.
"Perlu diberikan sosialisasi kepada kawan-kawan yang beraktivitas di area Citayam Fashion Week untuk memperhatikan kepentingan pejalan kaki, jadi soal fashion show itu enggak harus nge-block seluruh trotoar," tutur Syafrudin saat dihubungi Poskota, Senin, (25/7/2022).
Ia menjelaskan, remaja kerap mengganggu warga yang melakukan aktivitas di kawasan Dukuh Atas tersebut.
"Relatif (menganggu) sih ya, tinggal diberikan pengertian kepada yang melakukan fashion show supaya enggak nge-block trotoar," jelas Syafrudin.
Menurutnya, para penonton bisa mengatur space tertentu, agar tidak memenuhi area zebra cross.
"Untuk melihat itu bisa diatur dengan jarak tertentu, enggak harus memenuhi di zebra cross, itu kan space nya cukup luas ya," ujar Syafrudin..
Lebih lanjut, ia juga meminta kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan agar segera menurunkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan memberikan edukasi untuk mereka yang melaksanakan gelaran Citayam Fashion Week di Dukuh Atas.
.jpg)
.jpg)
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
