JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tedy Eka Supriyandi yang merupakan seorang penyanyi, pelatih dan arranger yang mengantongi segenap pengalaman bermusik kala ia tergabung dalam Elfa’s Jazz dan Pop Singers telah membentuk Gitabumi Voices pada tahun 2014 lalu.
Digawangi oleh talenta-talenta muda dengan passion bernyanyi yang luar biasa, Gitabumi Voices memfokuskan diri pada genre jazz dan pop, dengan harapan dapat membudayakan musik pop jazz yang dikemas dalam konsep paduan suara kepada masyarakat luas sejak dini.
Gitabumi Voices senantiasa aktif menggelar event-event off air dan on air serta ikut serta dalam kompetisi baik di dalam maupun luar negeri.
Salahsatu capaian terbaiknya adalah menyabet titel 'Juara Dunia' dan 'Paduan Suara Terbaik kategori Jazz' pada ajang World Grand Prix of Nations in Choral Singing di Swedia pada tahun 2019.
Gitabumi Voices merupakan salah satu artis yang diundang dalam gelaran 'Konser Virtual Hari Kemerdekaan' di tahun 2020 dan menjadi paduan suara pengiring band Slank dalam peluncuran video single 'Rhapsody Indonesia' di tahun yang sama.
Teranyar, di tahun 2021 Gitabumi Voices berhasil menjadi paduan suara terbaik untuk kategori Jazz Vocal pada Sopravista Olympic Art Games di Italia.
Recital bertajuk 'Glamorous Soul Train' kali ini merupakan moment 'mengenal lebih dekat' sekaligus pembuktian bahwa GItabumi Voices masih akan terus memancarkan kilauannya.

Gitabumi Voices. (ist)
Acara ini mengusung tiga misi utama, yaitu memperkenalkan tiap-tiap talenta muda Gitabumi Voices secara lebih personal, memantapkan sepak terjang di dunia musik lewat single pertama mereka yang berjudul 'Can’t Take It No More' serta menjadi panggung pemanasan menuju kompetisi World Choir Games di Korea pada tahun 2023 mendatang.
'Glamorous Soul Train' akan menampilkan seluruh talenta muda di bawah asuhan Tedy Eka, dimana Gitabumi Voices yang beranggotakan lebih dari 20 belia berbakat menjadi gelaran utamanya.
Sesuai dengan temanya, recital ini akan menyuguhkan 34 repertoire yang dikemas dalam berbagai konsep penampilan, seperti solo singing with backing choir, duet, vocal group, equal voices choir, dan band.
Recital ini akan dibuka dengan persembahan tiga buah lagu jagoan dari Gitabumi Voices 'Butter' (BTS), 'Tanase' (lagu Tradisional Ambon-Jazz Choir version), dan single 'Can’t Take It No More'.
Single 'Can’t Take It No More' merupakan buah dari cita-cita Gitabumi Voices untuk turut serta memeriahkan blantika musik Indonesia.
Dengan mengusung genre pop jazz choir yang fresh dan unik, Gitabumi Voices berharap mendapatkan tempat khusus di hati para penikmatnya, terutama khalayak musik Indonesia.
Single ini diciptakan dan diaransemen sendiri oleh Tedy Eka yang didukung oleh musisi berbakat dan pelaku seni kenamaan lainnya seperti Reshata Wirananda, Filipus Cahyadi, Cahyo Pradanto, Victor Prabowo, Omega Ade Prabowo, Ferdinan Chandra, dan Irlanto Pratama.
Single 'Can’t Take It No More' dapat dinikmati di berbagai portal digital seperti Spotify, Apple Music, iTunes, Youtube, dan layanan digital music streaming lainnya.
Saat ini, Gitabumi Voices tengah mempersiapkan diri menuju kompetisi World Choir Games di kota Gangneung, Korea Selatan.
Ajang ini merupakan satu dari sedikit kompetisi teratas tingkat dunia yang memperlombakan kategori ‘Pop Jazz Choir’.
Dengan status sebagai paduan suara terbaik, Gitabumi Voices ingin mengulangi pencapaian tersebut dengan kembali membawa pulang gelar juara dunia untuk Indonesia.
Pada keikutsertaannya kali ini, Gitabumi Voices juga akan berkompetisi pada kategori 'Folklore' sebagai sebuah bentuk kecintaan dan apresiasi terhadap tradisi negeri.
Untuk merealisasikan niatan tersebut, Gitabumi Voices membuka kesempatan kepada para muda berusia 9 hingga 19 tahun untuk bergabung, menjadi bagian dari bintang masa depan dan mengukir prestasi yang mendunia bersama Gitabumi Voices.
Kami berharap dalam setiap penampilannya, Gitabumi Voices dapat terus memberikan yang terbaik, menghibur dan menginspirasi khalayak penikmat seni suara sambil terus memperkenalkan dan mengharumkan kearifan budaya Indonesia di pentas dunia. (ril)