Edan! Sebut Nabi Muhammad Pemabuk, Muda-mudi Pesta Miras Sambil Putar Musik Religi, Ahmad Sahroni: Polisi Harus Segera Selidiki

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok muda - mudi sedang pesta minuman keras (miras) bikin geger jagat maya. Pasalnya dalam video tersebut kelompok muda-mudi yang sudah setengah teler itu menenggak miras sambil melontarkan kata - kata yang diduga menghina Nabi Muhammad.

Video itu ikut dibagikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni melalui akun Instagram pribadinya @ahmadsahroni88. Pria berjuluk crazy rich Tanjung Priok itu mengecam keras kelakuan para muda-mudi itu. Dia mendesak polisi segera turun tangan melakukan penyelidikan. 

"Saya Minta Polri harus segera melakukan penyidikan terhadap video ini. Hancurkan para Penista Agama agar generasi bangsa ke depan tidak menjadi RUSAK.. Merusak generasi pemuda kedepan,” kata Sahroni dalam keterangan unggahannya. 

Adapun dalam video tersebut tampak para muda mudi itu sedang berpesta miras dalam sebuah ruangan yang pencahayaannya cukup remang. Berbagai jenis botol alkohol terlihat tergeletak di atas meja. Sambil mendengarkan musik religi mereka juga terlihat tertawa - tawa.  

Terlihat pula ada pria muda yang tampak sudah teler melambaikan tangannya ke arah kamera mengikuti alunan musik. 

“Ampuunnn….” teriak seorang perempuan berkacamata saat kamera menyorot wajahnya. 

Sementara, seorang ABG perempuan lain yang berambut panjang bergerak mengikuti alunan musik religi yang tengah diputar. Kedua tangan ABG itu menengadah menyerupai gerakan orang tengah berdoa.

Yang cukup membuat geram adalah seorang ABG perempuan di akhir video berdurasi 15 detik tersebut. Pasalnya, ia menyebut bahwa Nabi Muhammad adalah seorang pemabuk.

“Hei, Nabi Muhammad juga mabok,” ucap ABG perempuan yang mengenakan kaos krem itu sembari membenturkan gelas dan botol miras.

Mendengar ucapan salah satu temannya itu, ABG lain pun tertawa terbahak-bahak. Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui jelas kapan dan di mana peristiwa itu terjadi. (*)