ADVERTISEMENT

Penangkapan 6 Spionase Asing di Kawasan Sebatik Kalimantan Utara Bukti Kesigapan TNI AL

Jumat, 22 Juli 2022 20:20 WIB

Share
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi . (Ist)
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi . (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan, langkah Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL BKO Guspurla Koarmada II mengamankan enam spionase di kawasan Sebatik Utara, Nunukan, Kalimantan Utara, patut diapresiasi. 

"Hal ini menunjukkan tingginya kepedulian dan kewaspadaan dari para personel yang bertugas di lapangan," kata Khairul Fahmi saat dihubungi, Jumat (21/7/2022).

 

Khairul Fahmi menyebut, pengelolaan keamanan perbatasan kita memang masih memiliki banyak persoalan seperti regulasi dan minimnya sarana prasarana. 

"Namun integritas dan langkah koordinatif para personel Satgas telah menunjukkan bagaimana semestinya prosedur-prosedur ditegakkan, egosektoral dapat dihindari dan sinergitas dalam pengelolaan keamanan perbatasan berjalan baik," katanya.

Menurutnya, praktik kejahatan dan perbuatan melawan hukum di kawasan perbatasan maupun lintas batas negara selalu potensial terjadi, termasuk yang berkaitan kedaulatan dan keamanan negara. 

"Apalagi memang tidak mudah untuk bisa menjangkau semua titik dan celah rawan mengingat perbatasan darat maupun garis pantai kita yang sangat panjang," ucapnya.

 

Karena itu, lanjutnya,  langkah sigap Satgas Marinir Ambalat XXVIII patut diteladani dan TNI AL maupun TNI secara umum perlu terus menekankan pada jajaran agar selalu menjaga kedisiplinan, integritas, sikap tanggap dan kewaspadaan tinggi terhadap potensi-potensi ancaman dan gangguan keamanan.

"Pemerintah dalam hal ini harus melakukan langkah lanjutan dengan memerintahkan aparat penegak hukum untuk mengungkap dan mendalami dugaan praktik spionase yang dilakukan oleh tiga WNI dan tiga WNA itu secara seksama," bebernya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT