Para Jenderal Polri Ketar-ketir! Tim Dokter TNI Turun Tangan Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Jhon Sitorus: Ferdy Sambo Lebih Baik Jujur Saja

Jumat 22 Jul 2022, 20:38 WIB
Kolase foto Kadiv Propam Polri Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo dan ajudannya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang tewas. (Foto: ist.)

Kolase foto Kadiv Propam Polri Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo dan ajudannya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang tewas. (Foto: ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pegiat media sosial Jhon Sitorus menyoroti tim dokter TNI yang turun tangan dalam autopsi ulang jenazah Brigadir J untuk mengungkap kasus tembak menembak antar polisi itu.

Kuasa hukum Brigadir J, Komaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa tim dokter dari Tiga Matra TNI akan dilibatkan dalam proses autopsi ulang jenazah Brigadir J.

Menanggapi hal ini, Jhon Sitorus menganggap bahwa saat ini para jenderal Polri ketar-ketir. Dia juga meminta Kadiv Propam Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo untuk jujur dan terbuka soal peristiwa adu tembak di rumahnya yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Sebelumnya diketahui, Mabes Polri memberikan izin autopsi ulang jenazah Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J atas permintaan keluarganya.

 

Akan tetapi, Mabes Polri memasang syarat standar internasional untuk proses autopsi ulang jenazah Brigadir J.

Adapun, autopsi ulang menurut Mabes Polri perlu dilakukan demi keadilan. Oleh karenanya, Polri melibatkan pihak kedokteran forensik dan eksternal dalam autopsi ulang jenazah Brigadir J. Sebab hal ini perlu dilakukan para ahli dan yang berwenang.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pelibatan pihak eksternal ini adalah agar hasilnya sahih dari sisi keilmuan dan semua metode.

 “Agar hasilnya sahih dan dapat dipertanggung jawabkan dari sisi keilmuan dan dari semua metode sesuai standar internasional,” ujar Dedi pada Rabu (20/7/2022).

 

Dedi juga memaparkan bahwa autopsi perlu diaudit, selain dari harus memenuhi standar internasional.

 “Untuk autopsi mayat atau ekshumasi itu ada standar internasionalnya dan akan diaudit karena sesuai standar kode etik kedokteran forensik,” jelas Dedi.

Lantas lewat akun Twitter miliknya @Miduk17, Jhon Sitorus mengatakan bahwa dengan terlibatnya pihak tim dokter TNI dalam proses autopsi ulang jenazah Brigadir J, para jenderal Polri ketar-ketir dibuatnya.

"Ketar ketir ga tuh para Jenderal2 Polri.,” cuit Jhon Sitorus pada Jumat (22/7/2022).

Dirinya menanggapi artikel dari Detik yang berjudul  “Brigadir J Akan Diautopsi Ulang Tim Dokter Independen dari 3 Matra TNI”.

 

ayo turun tangan selamatkan citra POLRIhttps://t.co/gXGw9R0jPM

— Jhon Sitorus (@Miduk17)

July"> 22, 2022

 

 

Jhon Sitorus lantar menyinggung bahwa lebih baik Irjen Ferdy Sambo jujur dan terbuka dalam kasus penembakan Brigadir J. Ia juga mendukung Kapolri Listyo Sigit untuk menyelamatkan citra Polri.

“Menurut saya, Ferdy Sambo lebih baik jujur secara terbuka saja. Makin ditutupi makin terlihat dgn jelas jika Institusi Polri ini sudah luar biasa BOBROK," ujar pengamat itu.

"Pak @ListyoSigitP ayo turun tangan selamatkan citra POLRI," lanjut Jhon Sitorus soal kasus Brigadir J. (frs)

Berita Terkait

Kredibilitas Polri Dipertaruhkan

Sabtu 23 Jul 2022, 06:00 WIB
undefined
News Update