ADVERTISEMENT

Heboh Fashion Show Jalanan di Dukuh Atas, KPAI Minta Remaja SCBD Tak Ganggu Kebebasan Orang Lain

Jumat, 22 Juli 2022 19:27 WIB

Share
KPAI jajal catwalk di Dukuh Atas kampanyekan Hari Anak Nasional. (foto: ist)
KPAI jajal catwalk di Dukuh Atas kampanyekan Hari Anak Nasional. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai aktivitas para remaja 'SCBD' dalam fashion show jalanan di Dukuh Atas mengundang sinyal tren positif banyak pihak.

Apalagi setelah ajang street fashion itu juga dijajal Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 

Begitupun para public figure dan artis lainnya yang ikut meramaikan tren fashion show jalanan ini.

"Bagi KPAI penting tren positif, penting untuk dijaga dan mengurangi ancaman di sekitar anak. Meningat ekspektasi banyak anak yang mulai mengikuti," ujar Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi, KPAI Jasra Putra, Jumat 22 Juli 2022.

Untuk itu, KPAI bersama Koalisi Perlindungan Anak mendatangi area Zebra Cross depan pintu masuk MRT Dukuh Atas.

Dikatakan Jasra, KPAI ingin melihat langsung aktivitas remaja SCBD dan berdialog dengan beberapa pihak, yang menjadi faktor penting keamanan anak-anak.

"Untuk di ketahui tren positif ini, tetap harus di jaga. Pentingya antisipasi berbagai pihak dalam rangka situasi Kamtibmas dan keamanan anak-anak di wilayah tersebut. Bahwa di tengah kebebasan kita, juga dibatasi kebebasan orang lain. Namun juga penting untuk mengurangi ancaman di sekitar mereka," ujar Jasra.

KPAI bersama Koalisi Pelindung Anak juga juga menjajal langsung sensasi menyeberang di Zebra Cross tersebut sambil mengkampanyekan hak anak jelang Hari Anak Nasional besok.

"Tentu generasi yang menaruh harapan besar kepada mimpinya, perlu dijemput dengan mempersiapkan fasilitas, keamanan dan tempat yang lebih baik. Agar tren fashion jalanan ini tetap bisa berlangsung dengan aman, tanpa mengurangi kebebasan yang lain di area public," kata dia.

KPAI juga melakukan kampanye dengan menggunakan kaos yang mengingatkan Hak dan Kewajiban Anak di Hari Anak Nasional, dengan slogan ajakan tren positif. Misalnya kampanye 'Adu kreatif, bukan adu negatif', 'Mereka punya hak eksis yang sama' hingga kampanye 'Jangan tutup ruang ekspresi anak'. (rika)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT