Nah Ini Dia

Balas Istri Punya Gendakan Adik Ipar Buat Pelampiasan

Kamis 21 Jul 2022, 05:44 WIB

LAGI-lagi perkawinan usia dini bikin masalah. Bunadi, 19, kencing saja belum lempeng sudah berani kawini anak orang. Giliran isyune istri punya gendakan, dia balas dendam dengan cara memperkosa adik iparnya, Santi, 15, yang masih ABG.

Tentu saja mertua marah besat, mantu celamitan itu dilaporkan ke polisi dan ditangkap.

Lebaran haji sudah seminggu lebih berlalu, tapi masih ada saja orang cari kambing hitam. Jelas ini tak ada hubungannya dengan kurban kambing, tapi sekedar kata kiasan.

Ini perumpamaan orang yang ketika ada masalah  menyangkut dirinya, gantian menyalahkan pihak lain. Apakah lalu selesai masalahnya? Belum  tentu, bisa jadi malah tukang cari kambing item terpaksa harus berurusan dengan polisi.

Bunadi warga Kecamatan Sambutan Kota Samarinda (Kaltim) ini memang terlalu dini “mbelah duren” jatohan. Usia belum kepala dua sudah berani menikahi Entin, 19.

Tidak jelas permasalahannya, kenapa usia begitu muda sudah berani menikah. Jangan-jangan gara-gara ketangkep Satpam ketika apel ke rumah cewek sampai larut malam.

Baru setahun menikah, sudah mulai diterpa masalah. Bunadi dapat info bahwa bininya punya PIL alias gendakan baru. Dia lalu mengklarifikasi, kenapa tega mengkhianati perkawinan yang baru seumur jagung.

Kata Bunadi, “Aku sangat mencintaimu, tapi kenapa kamu berpaling ke pria lain!” Tapi jawaban  Entin, sangat telak. “Cinta, cinta...... cinta tak bisa dinikmati dengan perut kosong Mas.” Kata istri langsung menusuk hatinya yang paling dalam.

Ya, memang meski sudah punya istri, Bunadi belum mampu membelikan rumah buat istri, kerja saja masih serabutan. Untung saja masih diizinkan tinggal di kompleks Mertua Indah yang bebas cicilan, alias nebeng di rumah orangtua Entin.

Awalnya Bunadi mau ngontrak saja, tapi mampunya hanya rumah petak. Mertua tak tega anaknya menderita jadi suami Bunadi, sehingga diberi kamar sendiri.

Jika jawaban istri demikian, berarti benar bahwa Entin memang punya tokoh alternatip yang siap menggantikan dirinya. Bisa bulan Oktober mendatang macam Gubernur DKI Jakarta, bisa juga lebih cepat. Bunadi pun ingin membalasnya dengan telak, yang tentunya lebih menyakitkan. Bukan saja Entin, tapi juga keluarganya.

Kebetulan hari itu dia tak ada job alias tak dapat kerjaan serabutan, sementara istrinya juga tak di rumah. Yang ada Cuma Santi adik iparnya. ABG itu langsung disergap dari belakang, dipaksa melayani kebutuhan biologisnya.

Kalau menolak tahu rasa, bakal wasalam jadi korban pembunuhan. Akhirnya Santi terpaksa pasrah, aset miliknya paling berharga direnggut oleh suami dari pada kakaknya.

Sejak itu sehari-hari Santi menjadi murung, meratapi dirinya yang sudah ternoda. Rupanya perilakunya ini menarik perhatian tantenya, sehingga ditanyakan gerangan apa yang telah terjadi. Awalnya Santi menjawab tak ada apa-apa. Tapi setelah didesak, akhirnya mengaku bahwa sebulan lalu diperkosa suami Mbak Entin.

Temuan itu dilaporkan tante kepada orangtua Santi. Tentu saja orangtua mencak-mencak, Bunadi dipanggil dan diomeli habis-habisan. Tapi dia berkolah bahwa sampai berbuat demikian gara-gara dikhianati oleh Entin yang kini punya PIL.

“Alah, alasan! Kecewa sama istri kok adik iparnya dibuat pelampisan. Nggak nyambung.” Ujar mertua wanita sambil menunjuk-nunjuk muka mantu celamitan.

Hari itu juga Bunadi dilaporkan ke polisi tanpa menunggu waktu lama langsung dijemput dan dijadikan tersangka. Dalam pemeriksaan alasannya tak berubah, dia sengaja memperkosa adik ipar untuk balas dendam pada istri yang tega punya selingkuhan.

Alah, ngaku saja cari gebedan baru nggak laku, kan? (GTS)

Tags:
Nah Ini Dia

Administrator

Reporter

Administrator

Editor