JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi tawuran dua kelompok pelajar yang terjadi di Jalan Sentra Primer, depan Perumahan Mutiara Sanggraha RW 06, Kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, disebut tak hanya berasal dari dua sekolah saja.
Hal itu disampaikan petugas kebersihan, Kirey yang ditemui awak media saat sedang membersihkan jalan.
"Pelajar, campurannya juga sih. Maksudnya ada yang pakaian bebas. Informasi dari tukang kopi bawa senjata tajam," kata Kirey, Rabu 20 Juli 2022.
Kata Kirey, aksi tawuran itu berjalan kurang lebih 30 menit hingga akhirnya dibubarkan warga sekitar.
"Ada korban dua orang. Dari informasi tukang kopi sih, kurang tahu bubarin nya, ada setengah jam, satu jam terjadi tawuran ini. Dibubarin," tutur Kirey.
Pantauan Poskota di lokasi kejadian sekira pukul 14.14 WIB, masih terdapat bekas darah yang diuruk pasir oleh warga.
Hal itu terkonfirmasi setelah melakukan wawancara dengan satu pedagang kopi bernama Aki.
"iyaa itu bekas darahnya," kata Aki.
Dikabarkan sebelumnya, aksi tawuran dua kelompok pelajar terjadi di Jalan Sentra Primer, depan Perumahan Mutiara Sanggraha RW 06, Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa 19 Juli 2022 sekira pukul 21.30 WIB.
Kapolsek Cakung, Kompol Syarifah Chaira Sukma, mengatakan aksi tawuran tersebut menuai dua korban luka, yakni MD (16) dan MF (16).
"Kedua korban masih pelajar ya. Keduanya juga warga Pulo Gebang," jelas Syarifah kepada wartawan.
Lanjutnya, MD mengalami luka bacok di pangkal paha, bokong, dan punggung. Sementara MF mengalami luka bacok di punggung, pinggang, dan lengan kiri.
Sebilah celurit pun ditemukan oleh pihak kepolisian di lokasi kejadian.
"Iya, kedua korban berasal dari satu kelompok. Untuk pelaku pembacokan, sedang kita dalami," tutur Syarifah.
Kini kedua korban mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Islam, Pondok Kopi, Jakarta Timur. (ardhi)