JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nasib mengenaskan menimpa seorang perempuan berinisial Y (19) yang ditemukan tewas terkapar di kamar indekos Jalan Buaran Megah, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, disebut cekcok sebelum akhirnya dibunuh.
Saksi, Diah Noviani (37) mengaku dirinya mendengar korban bertengkar hebat dengan pelaku yang tak lain adalah pacar korban sendiri.
"Pas lagi di dalem (indekos) saya denger berantem aja gitu," ucap Diah kepada wartawan, Senin (18/7/2022).
Dalam pertengkaran tersebut, lanjut Diah, korban Y sempat protes karena dipukul oleh pelaku.
"Semalam denger suara 'kenapa lu pukul gue?' gitu doang dengernya," jelas Diah.
Diah menyampaikan dirinya tak mau ikut campur dalam pertengkaran sepasang kekasih itu.
"Dengar mereka pada berantem ya udah karena saya kan ngga pernah ikut campur kan takutnya dia juga enggak mau dibelain juga, percuma," tutur Diah.
Akhirnya, usai pertengkaran itu, dirinya tak mendengar suara dari sosok pria yang membunuh Y tersebut.
Dia pun kaget usai mengetahui kalau Y telah tewas terkapar di kamar nomor S-36 indekos tersebut.
Diduga Y dibunuh oleh pacarnya sendiri dengan cara dicekik.
Sementara itu, penjaga indekos, Jasim mengatakan pihak kepolisian datang ke tempat kejadian perkara (TKP) sekira pukul 11.00 WIB.
Kata Jasim, penghuni indekos tahu kalau Y sudah tewas ketika polisi datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
"Tadi polisi datang sekitar pukul 11.00 WIB. Langsung buka pintunya. Warga tahunya (ada penemuan mayat) pas polisi sudah datang saja. Warga sebelumnya belum pada tahu," ungkap Jasim.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan perempuan berinisial Y (19) yang tercatat berasal dari Lampung tersebut merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh pacarnya sendiri.
Kata Ahsanul, berdasar laporan warga sekitar, sebelumnya Y sempat bertengkar hebat dengan pacarnya tersebut.
"Informasi yang kami dapat bahwa korban dengan pelaku ini pacaran. Jadi tadi pagi terdengar teriakan. Sepertinya antara korban dan pelaku itu bertengkar," tutur Ahsanul kepada wartawan.
Lebih lanjut, Y ditemukan tewas di kamar S-36 dalam kondisi luka lebam di leher.
Diduga T tewas dengan cara dicekik oleh pelaku.
Ahsanul memastikan tak ada luka senjata tajam pada tubuh korban.
"Tidak ada (luka senjata tajam), cuma luka lebam di leher dan kemaluan," terang Ahsanul.
Kini pihaknya sedang mengejar pelaku pembunuhan tersebut.
"Sudah dapat identitasnya. Sedang kami lakukan pengejaran," kata Ahsanul.
Pantauan Poskota.co.id, sekira pukul 12.27 WIB, jasad Y dikeluarkan dari kamar indekos tersebut.
Kemudian dibawa dengan mobil ambulans menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat untuk diautopsi. (ardhi)