BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Empat orang pelaku yang melakukan pengoplosan gas subsidi disinyalir merupakan pemain lama dan kini telah dibekuk Jajaran Polres Metro Bekasi.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Ivan Adhitira mengungkapkan, para pelaku tidak memiliki agen, namun para pelaku sempat mempelajari cara mengoplos.
"Yang bersangkutan bukan agen. Memang mereka pernah mempelajari cara memindahkan gas. Jadi saya pikir dia bukan bagian dari agen gas tersebut," ujar Kompol Ivan Adhitira, Rabu (13/7/2022).
Para pelaku diketahui berinisial ML (28), TP (29), BK (38) dan DFB (24). Mereka memiliki perannya masing-masing.
BK dan TP sebagai penyuntik, DFB sebagai bongkar muat dan penyuntik.
Melalui keterangannya, pelaku pun mengaku pernah melakukannya di Bogor Jawa Barat.
Dalam aksinya, gas 3 kilogram tersebut dipindahkan ke gas 12 kilogram dengan dibutuhkan 4 tabung gas.
"Sebelumnya pelaku mengaku pernah bermain di daerah bogor, jadi itu bukan daerah kita. Jadi untuk satu tabung 12 kg itu dia membutuhkan 4 tabung 3 kg," kata Kompol Ivan.
"(Mereka belajar dari) Kan sebelumnya dia memang pernah melakukan. Tapi di daerah bogor," sambungnya.
Saat disinggung bila pelaku merupakan pelaku yang kerap beraksi, dengan tegas Ivan menjawab Iya.
"Iya, Sebelumnya pernah dilakukan. Tapi memang baru ketangkap sekarang," kata Kompol Ivan.
Sementara itu, pelaku yang baru menjalankan aksinya selama dua pekan terakhir, telah dipantau hampir tiga pekan lamanya oleh Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.
Pihaknya mengetahui hal tersebut melalui informasi warga sekitar.
"Kita gak lama melakukan penyelidikan, kita begitu dapat info dari warga kita coba tindak lanjuti, kurleb dua hari, dan dinyatakan benar, kita langsung amankan yang bersangkutan," tuturnya.
Adapun dalam penyelidikannya, pelaku yang kesehariannya sebagai wiraswasta mencari dan mengumpulkan serta mendapatkan gas subsidi dari warung kecil di wilayah Bantargebang.
"Bukan agen. Tadi kita pikir juga ada Kerjasama dengan agen, untuk terkait tabung 3 kg. Ternyata yang bersangkutan memang sengaja mengumpulkan lewat toko toko pengecer. Wiraswasta biasa. Karena memang ybs pernah main aja. Pernah main hal yang seperti ini," pungkasnya. (Ihsan Fahmi)