JAKARTA.POSKOTA.CO.ID- Pegiat media sosial Denny Siregar ikut komentari Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang membagikan minyak goreng (migor) berkedok kampanye.
Mendag Zulhas tengah membagikan minyak goreng murah sekaligus mengajak warga untuk memilik anaknya yang maju sebagai calon Anggota DPR RI
Denny Siregar pun mengaku tidak paham dengan sikap Mendag Zulhas yang melakukan kampanye ditengah bagikan minyak kepada warga.
Denny Siregar pun menyindir jika Mendag Zulhas tak bisa bekerja melainkan hanya bermain politik.
Pernyataan Denny Siregar ke Mendag Zulhas diketahui melalui akun Twiterr pribadinya bernama @Dennysiregar7.
"Gua juga gak paham, untuk apa sih pakde milih orang ini ? kerja gak bisa bisanya cuman main politik doang..," tulis Denny Siregar pada Rabu (13/7/2022)
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas untuk fokus bekerja menurunkan harga minyak goreng.
"Saya minta semua menteri fokus bekerja," kata Presiden Jokowi di Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).
"Kalau Menteri Perdagangan ya urus yang paling penting seperti yang saya tugaskan kemarin bagaimana menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp14 ribu atau di bawah Rp14 ribu. Paling penting itu, tugas dari saya itu," sambungnya.
Teguran disampaikan usai beredar video di media sosial yang menampilkan Zulkifli Hasan membagi-bagikan minyak goreng di Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Minggu (10/7/2022).
Dalam acara tersebut Zulkifli Hasan juga mengajak warga untuk memilih anaknya Futri Zulya Savitri yang maju sebagai calon anggota DPR RI daerah pemilihan Lampung I.
Presiden Jokowi turut berujar kalau dirinya juga kerap mengecek harga minyak goreng curah di pasar-pasar.
"Jadi ke pasar-pasar dalam rangka mengecek, saya pun sama mengecek minyak goreng. Utamanya ini yang kita cek itu minyak curah lho ya," ucap Jokowi.
"Jangan sekali-sekali lari ke minyak kemasan yang premium, yang kita cek adalah minyak goreng curah agar harganya di angka Rp14 ribu atau di bawahnya," tambahnya.
Jokowi juga menekankan agar para menteri, utamanya yang mengurusi bidang energi dan pangan, agar bisa fokus menangani dua hal tersebut.
Menurut Presiden Republik Indonesia itu saat ini situasi dunia sedang terdisrupsi di dua bidang tersebut
"Semuanya harus fokus bekerja utamanya yang berkaitan dengan energi dan pangan, ini penting," tutup Jokowi.