Ngatimi kaget, tapi dia tidak marah kecuali bilang setengah berbisik, “Jangan genit dong ah!” Dan dia terus mengajari bagaimana cara memasak nasi yang baik dan benar.
Dari sikap itu kakek Atmo Gober yakin bahwa lampu hijau itu telah menyala, karpet merah itu telah dibentangkan. Logikanya, jika dia tak suka ketika ditowel pantatnya, pasti urung membantu masak di dapur.
Yang terjadi, justru Ngatimi mengirimi lauk dan sayur. Dan lain waktu juga masih suka bantu-bantu ini itu, tentu saja ketika istri Atmo Gober tak di rumah.
Koalisi setara antara penjaga makam dengan PRT itu terus berlanjut, mungkin sampai 2024 nanti. Bahkan ketika istri Atmo Gober pergi untuk kesekian kalinya, saat Ngatimi bantu masak di dapur, sambil menunggu nasi masak, Atmo Gober berani “memasak” istri tetangganya itu dalam kamarnya.
Dan sejak itu asal ada peluang koalisi setara antar tetangga itu pasti dilanjutkan dengan eksekusi.
Seperti yang terjadi belum lama ini. Agar ganti suasana dan menggali sensasi, sok nggaya Atmo Gober mengajak Ngatimi kencan di hotel tarip jam-jaman.
Tapi sial kali ini, baru saja menyelesaikan ronde pertama, Atmo Gober langsung lemes dan tidur ngorok. Beberapa menit kemudian sudah tak bergerak. Tentu saja Ngatimi panik dan menghubungi Satpam hotel.
Polisi Polsek Pakis pun turun tangan. Tak ada tanda-tanda kekerasan, diduga Atmo Gober terkena serangan jantung. Tapi dari sinilah skandal antara pembantu dan penjaga makam itu terbongkar.
Artmo Gober sih sudah meninggal dan tinggal berhitung dengan Sang Pencipta. Tapi Ngatimi, dia jadi ganti urusan dengan suaminya sendiri. Kemungkinannya ada dua, bercerai atau pindah rumah demi menutup malu.
Jadi kena malu gara-gara tak bisa menjaga kemaluan! (GTS)