JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Seorang loyalis Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) yakni pegiat media sosial Rudi Valinka kembali memberi komentar pedas terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kali ini, loyalis Ahok itu menyoroti pernyataan dari Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati.
Tatak Ujiyati menyebut bahwa sosok Anies Baswedan toleran sejak dini, yang kemudian dibantah Rudi Valinka dengan mengaitkannya pada sosok Habib Rizieq. Bagi loyalis Ahok itu, Anies niatnya ‘hanya mau berkuasa dengan cara jorok’.
Adapun pernyataan salah satu Tim TGUPP Tatak Ujiyati ia ungkapkan lewat akun Twitter-nya @tatakujiyati.
Dia menyebut bahwa Anies adalah sosoh toleran sejak dini karena mau tinggal dengan keluarga angkat Katolik.
"Toleran sedari dini. Anies ktk jd peserta pertukaran pelajar tingkat SMA di AS, tinggal dg keluarga angkat Katolik Roma yg taat," kata Tatak Ujiyati.
Dia lantas mengutip kata Anies yang bercerita pengalaman soal keluarga angkatnya.
"Ibu angkat saya membawa saya dr satu gereja ke gereja lain utk berbicara ttg Islam, utk berbicara ttg Indonesia di gereja: kata Anies," ucap salah satu Tim TGUPP itu, dikutip pada Senin (11/7/2022).
Di sisi lain, Loyalis Ahok Rudi Valinka menanggapi cuitan Tim TGUPP itu dengan mengungkit soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Dirinya menyoroti soal kerja sama Habib Rizieq Shihab dengan Anies Baswedan dalam berkampanye.
Rudi Valinka serta menyebut bahwa Pilkada 2017 adalah yang terburuk sepanjang masa, lantaran menurutnya pihak Anies Baswedan menggunakan politik identitas.
Loyalis Ahok itu juga mengatakan bahwa Habib Rizieq juga pernah bersekolah di sekolah Katholik. Hal ini diungkapkan Rudi Valinka lewan akun Twitter miliknya @kurawa.
"Rizieq Shihab sekolah di Bethel juga kok dan beliau dijadikan partner kolaborasi oleh anies saat pilkada 2017 dengan politik identitas terburuk sepanjang massa.," kata Loyalis Ahok itu.
Lebih lanjut, menurut Rudi Valinka toleransi bukan hanya mengenai riwayat hidup.
Rudi Valinka juga mengatakan bahwa masalah utama negeri ini adalah cara untuk berkuasa yang dilakukan dengan kotor.
"Anda lupa niat hanya mau berkuasa dengan cara jorok itulah masalah utama negeri ini. Toleran bukan soal CV bu," ungkap loyalis Ahok itu soal Anies. (frs)