Tersangka kasus tindak pidana asusila dengan mempertontonkan unsur pornografi di sebiah aplikasi bernama Mango Live. (Foto: Pandi)

Kriminal

Pertontonkan Adegan Bugil di Aplikasi Mango Live, Pemeran dan Agensi Diringkus Polisi Setelah Patroli Siber

Rabu 06 Jul 2022, 14:38 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi meringkus dua orang terkait aksi pornografi. Keduanya adalah wanita berinisial SN dan pria berinisial RH. Wanita itu mempertontonkan adegan bugil di Mango Live.

SN berperan sebagai talent yang mempertontonkan adegan bugil tubuhnya secara live. Sementara RN berperan sebagai agensi yang membiayai atau memberi gaji kepada talent. Dua orang diringkus polisi yang telah patroli siber

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, pengungkapan tersebut bermula ketika petugas patroli siber hendak melakukan patroli media sosial (medsos).

"Kemudian didapat adanya aktifitas di aplikasi Mango Live yang melakukan kegiatan Live Streaming dengan mempertontonkan adegan talent memperlihatkan tubuhnya secara terbuka," ujarnya kepada wartawan, Rabu (6/7/2022).

Tim kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap kedua tersangka di dua lokasi berbeda pada akhir Juni 2022. Awalnya, penyidik mengamankan SN di kawasan Cipayungn, Jakarta Timur.

Menurut Pasma, tersangka SN telah melakukan kegiatan pornografi tersebut selama tiga bulan. Bahkan penghasilan yang dia dapat dari hasil kejahatannya itu sangat fantastis, yakni Rp30 juta perbulan.

"Sementara pelaku RH ini yang berstatus sebagai agency sudah kurang lebih 6 bulan menjadi agency dengan penghasilan perbulannya sekitar Rp25 juta," terang Pasma.

Pasma menjelaskan, RH berstatus sebagai agency. Dia merupakan sub agency bernama Unicorn Managemen yang berasal dari luar negeri. Dia kemudian merekrut SN dengan cara melalui DM Instagram.

"Pelaku RH mencari talent dari Instagram dengan cara di DM dan membuat kontak dengan agen-agen yang ada. Pelaku sudah melakukan selama kurang lebih 6 bulan dengan penghasilan Rp25 juta perbulan," ungkapnya.

"Sementara tersangka SN sudah melakukan live streaming selama 3 bulan dengan penghasilan kurang lebih Rp30 juta perbulan. Aplikasi di Mango Live, akunnya bernama Miranda," sambung Pasma.

Pasma menjelaskan, cara tersangka mendapatkan uang yakni para streamer atau penonton yang masuk ke dalam akun milik si pemeran yakni tersangka SN, kemudian mentransfer jika ingin melihat SN telanjang bulat.

Uang termasuk masuk ke rekening tersangka RH dan kemudian dibagikan kepada pemeran. Namun angka tersebut tentunya bervariatif, tergantung berapa banyak orang yang menonton live streaming tersebut.

"Tersangka mengakui uang tersebut digunakan untuk biaya kebutuhan hidupnya sehari-hari. Saat ditangkap uangnya juga sudah habis digunakan untuk keperluan hidupnya," ucap Pasma.

Diketahui, selama enam bulan menjadi agency, tersangka RH telah mempunyai sebanyak 150 talent. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait ratusan talent tersebut.

"Kita masih pendalaman ke yang lain karena yang penyidikan kita harus melihat terhadap orang orang yang tampil tentunya identitas pelaku yang harus kita dalami. Kita juga akan Koordinasi dengan saksi yang ada," tutur Pasma.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal berlapis yakni Pasal 29 JO Pasal 4 Ayat 1 dan atau Pasal 36 JO Pasal 10 UU RI nomor 44 Tahun 2008, tentang pornografi dan atau Pasal 45 ayat 1 JO Pasal 27 Ayat 1 UU RI nomor 18 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE. (Pandi)

Tersangka kasus tindak pidana asusila dengan mempertontonkan unsur pornografi di sebiah aplikasi bernama Mango Live. (Pandi)

 

Tags:
Pertontonkan Adegan BugilAplikasi Mango LivepemeranagensiDiringkus PolisiPatroli Siber

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor