JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Buronan Bareskrim atas kasus penistaan agama Pendeta Saifuddin Ibrahim kembali berkomentar atas kehebohan kasus promo minuman keras gerai Holywings yang memakai nama Muhammad dan Maria.
Adapun, penutupan sejumlah gerai Holywings atas arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai kasus promosi itu menuai pro dan kontra. Salah satunya dari buronan polisi, Pendeta Saiffudin.
Dalam pernyataannya, Pendeta Saifuddin membela Holywings sekaligus mengomentari pernyataan Ustadz Felix Siauw ketika ia hadir di salah satu acara televisi. Bahkan, buronan itu menyebut bahwa Muhammad ingin menikah dengan Maria di akhirat nanti.
Ternyata, buronan penistaan agama itu khawatir dengan nasib para karyawan yang bekerja untuk Holywings.
“Ngeri sekali saudara-saudara. Harus menutup usaha orang yang besar dengan karyawan yang banyak. Bagaimana cara berpikir seperti itu?” kata Pendeta Saifuddin dalam video yang tayang pada Kamis (30/7/2022),
“Seorang negarawan hanya berkutat, tidak bisa move on dari masalah anggapan penistaan agama,” tambahnya.
Serupa dengan kasus yang menjadikannya tersangka, Pendeta Saifuddin menilai kalau apa yang dilakukan Holywings bukan penistaan agama. Dirinya turut menyinggung Felix Siauw di pernyataannya.
“Apakah itu penistaan agama? Kan enggak. Apakah yang dimaksudkan itu Bang Mamat (Nabi Muhammad SAW) pendiri agama Felix Siauw itu? Kan juga belum tentu,” jelas Pendeta Saifuddin.
Lebih lanjut, pendeta Saifuddin mengkritik keras keputusan Anies Baswedan yang dinilai mengorbankan nasib 3000 karyawan.
“Lalu kok dengan cepatnya mengambil kesimpulan si gubernur gombal gambol turunan Yaman itu menutup usaha orang dengan karyawan 3.000-an orang. Bagaimana maksudnya itu semua?” tanyanya.
Diketahui Pendeta Saifuddin sudah berstatus tersangka usai meminta 300 ayat Al Quran dihapus. Akan tetapi belum dilakukan penangkapan, sebab ia diduga berada di Amerika Serikat.
Di sisi lain, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi intelejen setempat guna melacak keberadaan Pendeta Saifuddin.
Adapun, instansi intelejen Amerika Serikat yang dimaksud yakni Federal Beurau Intelegence (FBI). Namun, kasus itu belum ada perkembangan.
"Belum ada perkembangan. Masih terus komunikasi dengan pihak FBI juga," ujar Kadiv Humas Polri saat dikonfirmasi pada Kamis (30/6/2022).
Usai mempertanyakan nasib karyawan Holywings, Pendeta Saifuddin pun memperlihatkan video pernyataan Felix Siauw.
Ustadz itu mengaku tidak sepakat jika Holywings ditutup. Sebab menurutnya permasalahan utama bukanlah Holywings melainkan peredaran minuman keras.
Felix Siauw lantas menyebut bahwa para karyawan masih bisa bekerja, seandainya Holywings mengganti usahanya menjadi jualan bajigur atau susu kedelai.
“Ngelantur Felix Siauw berbicara, sepertinya benar. Inilah ragi Yahudi, ragi ahli Farisi,” kata Pendeta Saifuddin.
Dia lantas menyatakan bahwa seharusnya Nabi Muhammad SAW yang ditangkap karena ingin menikah dengan Maria di akhirat.
“Kalau ngomong penistaan itu, pemimpin agama kamu yang 1400 tahun yang lalu itu yang harus ditangkap karena dia berkata bahwa nanti di akhirat dia akan menikah dengan Maria, ibu Yesus,” kata Pendeta Saifuddin.
“Olah pikir angan-angan luar biasanya itulah yang sebenarnya ini menjadi pemicu berbagai macam masalah di dunia ini. Masa angan-angan, bayangan, urusan lendirnya lebih hebat daripada beragama dan beribadahnya itu,” lanjut Pendeta Saifuddin. (frs)