Anak almarhum H. Harmoko, Dimas Azisoko Harmoko saat memberikan sambutan.(aldi)

Nasional

Mengenang 1 Tahun Meninggalnya Haji Harmoko, Azisoko: Ada Dua Hal yang Harus Dijadikan Teladan keluarga

Minggu 03 Jul 2022, 17:32 WIB

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID -  Keluarga besar Alm. Bpk Haji Harmoko menggelar acara haul atau 1 tahun meninggalnya Alm BPK. H. Harmoko di kediaman Alm Bpk H. Harmoko Jl Taman Patra XII No. 12 Jakarta Selatan, Minggu 3 Juli 2022.

Dalam acara ini, salah satu anak dari mendiang Alm H. Harmoko, Dimas Azisoko Harmoko memberikan sambutan dan mengenang bagaimana Alm H. Harmoko semasa hidupnya.

Menurutnya, ada dua hal yang selalu melekat di dalam diri Alm Bpk. H. Harmoko.

"Kalau boleh saya mengingat ulang ada 2 hal yang selalu melekat kepada diri almarhum semasa hidupnya, pertama adalah kedisiplinan, waktu mungkin bagi mayoritas bapak-bapak dan kawan-kawan almarhum yang sering berinteraksi dengan beliau, sangat hafal tentang hal ini," ujar Azisoko sapaan akrabnya dalam sambutan, Minggu (3/7/2022).

Dan yang kedua, kata Azisoko, baginya dan keluarga alm Bpk H. Harmoko adalah sosok yang taat ibadah dan tangguh, karena tidak pernah mengeluh.

"Bagi kami sekeluarga, sikap beliau yang tidak pernah mengeluh, terus berikhtiar dan selalu berserah diri kepada Allah SWT yang maha mengatur kehidupan kita semua, kalau dalam bahasa jawa nrimo ing pandum," ucapnya.

Maka dari itu, Azisoko berharap agar dua hal tersebut dapat terus menjadi teladan baginya dan juga keluarga besar almarhum H. Harmoko.

"Dua hal tersebut saya harapkan dapat terus kita teladani, terutama bagi kami anak cucu almarhum," harapnya.

Tak luput dalam sambutannya, Azisoko juga mengucapkan rasa terimakasih kepada semua yang sudah hadir dalam acara ini dan juga meminta maaf apabila almarhum Bpk H. Harmoko semasa hidupnya mempunyai kesalahan.

"Saya atas nama keluarga besar juga ingin memohon maaf bilamana ada kesalahan" alm bapak Harmoko semasa hidup beliau agar mohon bisa dimaafkan. Saya berharap nanti kita juga bisa mendoakan agar amal kebaikan beliau semasa hidup baik itu amal di dunia maupun amal jariyah beliau melalui mesjid dan pesantren yang dibangun beliau, diterima Allah SWT," tuturnya.

Adapun yang hadir dalam mengenang dan mendoakan 1 tahun meninggalnya Alm. Bpk H. Harmoko yaitu, Akbar Tanjung, Agung Laksono, Rahardi Ramelan, Hendardji Soepandji, Prof doctor Nasaruddin Umar dan masih banyak yang lainnya seperti istri dari Bambang Soesatyo juga turut hadir dalam acara ini.

Diketahui, Harmoko adalah seorang politikus dan jurnalis Indonesia yang aktif pada masa Orde Baru. Pergulatannya di dunia wartawan selama 23 tahun mengantarkannya menjadi menteri penerangan zaman Presiden Soeharto. Tak hanya itu, ia juga menjadi politikus dan Ketua MPR RI, sekaligus sempat meminta Soeharto turun dari jabatannya karena desakan rakyat Indonesia.

Harmoko menjadi Menteri Penerangan Republik Indonesia pada era Orde Baru selama 3 periode berturut-turut dari tahun 1983 hingga tahun 1997. Selain itu, pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur pada tanggal 7 Februari 1939 ini juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar dari tahun 1993 selama 5 tahun.

Lanjut, sebagai informasi, sebelum terjun di dunia politik, pada awalnya Harmoko merupakan seorang wartawan dan kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka setelah lulus dari sekolah menengah. Lalu, pada tahun 1964 mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat ini juga pernah menjadi wartawan di Harian Angkatan Bersenjata.

Setahun kemudian, kariernya semakin menanjak. Selain menjadi wartawan di Harian API, Harmoko juga dipercayakan sebagai Pemimpin Redaksi surat kabar berbahasa Jawa, Merdiko. Lalu, pada tahun 1966 hingga 1968, Beliau pun menjadi penanggung jawab Harian Mimbar Kita.

Pada 16 April 1970 bersama rekan-rekannya, Harmoko mendirikan Harian Poskota. Di bawah kepemimpinannya, oplah Poskota meningkat hingga mencapai 200.000 eksemplar di tahun 1983.

Kredibelitas Harmoko membuatnya dilirik Presiden Soeharto hingga akhirnya ia berhasil menjabat sebagai Menteri Penerangan RI selama 14 tahun sejak 1983. (Aldi)

Tags:
MengenangUncategorizedMeninggalnyaHaji HarmokoazisokoAda Dua Halyang Harus DijadikanTeladan keluarga

Reporter

Administrator

Editor