ADVERTISEMENT

Jumlah Dokter Gigi Kurang, PDGI: Saya Usul Jumlahnya Diperbanyak

Minggu, 3 Juli 2022 15:00 WIB

Share
Illustrasi Praktik Perawatan Gigi. (Foto: Freepik)
Illustrasi Praktik Perawatan Gigi. (Foto: Freepik)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jumlah dokter gigi di Indonesia saat ini masih kurang atau belum ideal.

Pernyataan ini datang dari Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) Usman Sumantri.

"Jumlah dokter gigi semua ada 43 ribuan. Itu termasuk dokter gigi umum dan spesialis. Yang spesialis itu 3.900 sekian. Jadi memang sangat sangat kurang,” ucapnya di Jakarta pada Sabtu (2/7/2022) seperti dikutip dari Antara.

Dia melanjutkan,“Karena itu saya usul jumlah dokter giginya diperbanyak. Jumlah lulusan dan jumlah penerimaan mahasiswa.”

Idealnya satu dokter gigi melayani 7.500 pasien sesuai rekomendasi WHO.

Sementara kondisi persebaran dokter gigi di Indonesia masih jauh dari kata ideal. Satu dokter gigi melayani sekitar 12 ribu lebih pasien.

"Jumlah lulusan itu 2.500an per tahun dari semua Fakultas Kedokteran Gigi. Persoalannya produksinya tidak banyak. 2.500 sampai 3.000 lulusan itu tidak cukup. Bahkan dokter umum itu sekitar 12.000 lulusan setahun," kata Usman Sumantri.

Permasalahan lain keberadaan dokter gigi, terutama dokter gigi spesialis, masih terpusat di daerah perkotaan. Tidak menjangkau ke daerah-daerah terpencil. Persebaran instansi pendidikan dokter gigi juga belum merata di Indonesia.

Oleh karena itu Usman Sumantri mengatakan pihaknya ingin mendorong pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memperbanyak program studi kedokteran gigi dan memperbanyak studi yang melahirkan dokter gigi spesialis.

"Itu dokter gigi spesialis masalah sekali karena terkait dengan sistem rujukan. Pasien dilayani di klinik atau puskesmas nanti dia bisa ke rujukan. Nah, kalau di rujukan itu tidak ada spesialis ‘kan percuma juga. Ada biaya tetapi tidak ada spesialis," katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT