Kolase Gilbert Simanjuntak dan promo Holywings Muhammad-Maria. (Foto: google)

Kriminal

PDIP Sebut Holywings Sombong Karena Sering Tidak Taat Aturan

Jumat 01 Jul 2022, 10:17 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi II DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menyebut Holywings Indonesia sombong karena sering melanggar peraturan berkali-kali, termasuk saat pandemi Covid-19.

Gilbert mengatakan saat covid-19 lagi naik, Holywings melanggar aturan batas maksimal berkumpul.

"Bukan sekali ini kalian buat masalah, tapi berkali-kali jadi sombong. Dulu Covid kalian kumpul kumpul bukan kali ini kalian bikin masalah," kata Gilbert di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/6/2022). 

Gilbert menyebut bahwa pihak Holywing tidak pantas duduk di Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta yang digelar Rabu (29/6/2022).

"Sebenarnya kalian (Pihak Holywings) tidak layak duduk di sini. Ini pelecehan,” katanya.

Gilbert merasa geram dengan sikap Holywings. Sebab, tidak mau belajar dari kesalahan.

Menurutnya, Holywings sengaja mengganggu ketentraman dengan tidak memperdulikan aturan yang berlaku.

“Menurut saya sombong kalian itu karena tidak peduli dengan aturan yang berlaku," katanya.

Mestinya, dikatakan Gilbert, kasus dugaan penistaan agama terkait unggahan meme Patung Sang Buddha di Candi Borobudur yang diedit menjadi mirip Presiden RI Joko Widodo menjadi pelajar Holywings. Karena postingan tersebut bermuara di jalur hukum.

"Harusnya kalian belajar bahwa kemarin ada orang ganti wajah Budha itu juga menyinggung. Makanya hal seperti ini, kalian tidak bermain," ucapnya. 

Sebelumnya, General Manager Project Company Holywings Indonesia Yuli Setiawan mengaku pihaknya telah kecolongan dengan tindakan tim promosi sosial media yang membuat promo minuman berakohol bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria.

"Pihak manajemen Holywings tidak pernah mengetahui sebelumnya sehingga dalam hal ini merasa kecolongan," kata Yuli.

Kemudian, Yuli mengatakan kegiatan promosi minuman beralkohol dengan menggunakan nama pengunjung yang sesuai dengan identitas sudah dilakukan selama tiga bulan terakhir.

"Promo sebelumnya itu tidak ada masalah dengan nama-nama yang digunakan,” katanya.

Ia mencontohkan materi promosi sebelumnya seperti nama Firman dan Feni, Daniel dan Dewi, Tomi dan Talia, Andreas dan Amanda, William dan Widya, Kevin dan Kartika, Leo dan Lisa, Eka dan Elisabeth, serta Roni dan Ririn.

Sementara pada 23 Juni 2022, ia mengatakan pihaknya tidak tahu kenapa yang dimunculkan nama Muhammad dan Maria. 

Tags:
Gilbert Simanjuntakpdip Gilbert SimanjuntakPDIPdprddprd-dki-jakartaHolywingsholywings indonesiamuhammadMaria

Administrator

Reporter

Administrator

Editor