JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tol Cipularang kembali memakan korban.
Pasalnya, 17 unit kendaraan roda empat terlibat tabrakan beruntun, hingga mengakibatkan 4 orang luka berat dan beberapa diantaranta menderita luka ringan.
Alhasil, kejadian naas itu sempat membuat lalu lintas menjadi macet di sepanjang Tol Cipularang km 92.
Mengutip dari Poskota, kecelakaan tersebut diduga akibat rem blong bus Laju Prima bernopol B 7607 XA.
Menurut penelusuran, korban kecelakan Tol Cipularang km 92 kini dirawat intensif di Rumah Sakit Thamrin Purwakarta.
Salah satu netizen sempat mengabadikan momen tersebut, serta mengunggah potret kecelakaan.
"Alhamdulillah aku, bapak, suami dan adikku selamat," ujar netizen tersebut.
Tabrakan beruntun memang kerap menghantui para pengendara, khususnya roda empat, saat sedang berada di jalan tol.
Mengutip dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), selain harus menjaga jarak aman, pengendara wajib memahami rumus tiga detik di jalan tol.
Aturan tersebut guna meminimalisir, serta menghindari bahaya kecelakaan.
Artinya, pengendara harus menjaga jarak, dengan perhitungan tiga detik.
Caranya, temukan patokan yang cukup besar dan tidak bergerak di sepanjang jalan, misalnya tiang atau pohon.
Ketika mobil melintasi patokan tersebut, kita bisa berhitung dalam hati dengan angka 1000 dan 1, 1000 dan 2 lalu 1000 dan 3.
Jangan lupa, pastikan kendaraan melewati patokan yang sama saat akhir hitungan.
Jika tepat, selamat, kamu telah mengaplikasikan jarak tiga detik.
Menurut BPJT, rumus ini sesuai dengan reaksi setiap pengemudi.
Yakni, lama waktu presepsi manusia dalam mengemudikan kendaraannya serta melihat mobil lainnya, khususnya saat melakukan rem mendadak.
"Perhitungan rumus tiga detik diharapkan bisa menjaga jarak aman, saat mengerem kendaraan, sehingga tidak menabrak mobil di depan," tulis BPJT.
(*)