Hadapai Megatren, Kemnaker Siapkan 9 Langkah Strategis
Senin, 27 Juni 2022 14:58 WIB
Share
Menteri Ketenagakerjaan foto bersama pada acara Talent Talks Saturday Night Gathering di Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Kementerian Ketenagakerjaan).

SEMARANG, POSKOTA.CO.ID - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan megatren yang akan berlangsung hingga 2045.

Tantangan megatren tersebut seperti kemajuan teknologi, perubahan iklim, dan persaingan sumber daya alam.

"Megatren merupakan tantangan bagi perekonomian dan sektor ketenagakerjaan yang mengakibatkan banyak disrupsi atau perubahan di berbagai bidang," kata Menaker Ida.

Hal tersebut disampaikan saat menjadi pembicara pada acara Talent Talks Saturday Night Gathering di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (25/6/2022).

Menaker mengatakan, dalam menghadapi tantangan-tantangan terkini megatren, Kemnaker memiliki 9 lompatan yang di antaranya berupa Transformasi Program Perluasan Kesempatan Kerja dan Pengembangan Talenta Muda.

"9 lompatan Kemnaker ini kebijakan strategis untuk mengubah dan mentransformasikan dunia ketenagakerjaan Indonesia agar siap menghadapi semua perubahan, termasuk di dalamnya menghadapi megatren," ucapnya.

Ia menjelaskan, transformasi program perluasan kesempatan kerja dilakukan guna meningkatkan pelaksanaan program secara efektif dan berkesinambungan agar mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja. 

Melalui langkah ini, Kemnaker ingin menjadikan program perluasan kesempatan kerja yang sudah dilaksanakan menjadi lebih efektif dan efisien untuk menekan pengangguran serta membuka lapangan kerja berkualitas terutama bagi generasi muda.

Salah satu perwujudan progamnya adalah peningkatan dan pengembangan kapasitas UMKM melalui talenta muda yang merupakan prioritas untuk menyambut peluang masa depan. 

"Melalui program ini kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan usaha baru yang dimotori oleh talenta muda untuk berkontribusi pada perekonomian di era paska pandemi covid-19," ucapnya.

Halaman
1 2