ADVERTISEMENT

Kemnaker: Kesempatan Program Pemagangan ke Jepang Diperbanyak

Selasa, 28 Juni 2022 17:15 WIB

Share
Dirjen Binalavotas Kemnaker, Budi Hartawan mendampingi kunjungan kerja Komisi IX DPR melakukan dialog dengan AP2LN (Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri) di Tokyo, Jepang. (Foto; Kementerian Ketenagakerjaan)
Dirjen Binalavotas Kemnaker, Budi Hartawan mendampingi kunjungan kerja Komisi IX DPR melakukan dialog dengan AP2LN (Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri) di Tokyo, Jepang. (Foto; Kementerian Ketenagakerjaan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TOKYO, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus meningkatkan jumlah peserta program pemagangan ke Jepang. Namun pemenuhan peserta pemagangan tersebut harus diimbangi kompetensi, keterampilan kerja agar sesuai kebutuhan industri di sana.

Dirjen Binalavotas Kemnaker, Budi Hartawan menegaskan hal tersebut saat mendampingi kunjungan kerja Komisi IX DPR dan melakukan dialog dengan AP2LN (Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri) di Tokyo, Jepang.

"Peluang magang di Jepang ini, menjadi momentum baik bagi Kemnaker untuk terus mendorong berbagai upaya peningkatan kompetensi SDM Indonesia, "  ujar Dirjen Binalavotas Kemnaker, Budi Hartawan melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Senin (27/6/2022). 

Dijelaskan Budi program pemagangan merupakan bagian dari pelatihan kerja. Untuk itu, pemagangan ke luar negeri seperti ke Jepang harus diniati sebagai belajar dan berlatih.

Peserta pemagangan harus menguasai sisi keilmuan maupun etos kerja dan produktitasnya.

"Sesungguhnya pelatihan kerja dengan pola pemagangan luar negeri dimaksudkan sebagai upaya peningkatan kemampuan SDM kita mendekati standar kompetensi industri multinasional agar nantinya mampu bersaing di pasar kerja global, " kata Budi.

Budi Hartawan setelah selesai mengikuti program magang dan kembali ke negara masing-masing, tenaga kerja magang dapat mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajarinya.

Budi Hartawan mengungkapkan sejak tahun 1993 hingga saat ini, Pemerintah Indonesia telah memberangkatkan peserta pemagangan ke Jepang kurang lebih 94.348 orang peserta.  

"Saat ini sekitar 13.699 orang masih mengikuti pemagangan di Jepang, "  ujarnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mengatakan kunjungan kerja ke Jepang mengikutsertakan Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Mayzka Da Reisa
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT