ADVERTISEMENT

Mantan Wakil Ahok Berkoar Soal Kemiskinan Jakarta di Bawah Anies, Eh Disindir Geisz Chalifah: Kampanyenya Bagi-bagi Beras, Kalah Juga

Kamis, 23 Juni 2022 14:47 WIB

Share
Pasangan Ahok dan Djarot (Foto: ahok.org)
Pasangan Ahok dan Djarot (Foto: ahok.org)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Djarot Saiful Hidayat, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta di bawah Kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), angkat bicara soal kemiskinan Jakarta di bawah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berkoar soal kemiskinan Jakarta di bawah Anies, Djarot pun disindir oleh salah satu komisaris Ancol yang merupakan loyalis Anies, Geisz Chalifah.

Adapun, mantan wakil Ahok itu sebelumnya menyebut bahwa kemiskinan Jakarta tak sebanding dengan nilai APBD DKI yang angkanya cukup besar.

Djarot pun mengungkapkan, kondisi kemiskinan itu bisa diubah jika dirinya dan Ahok dikasih kesempatan lagi untuk memimpin DKI Jakarta.

 

Djarot bahkan memastikan bahwa jika ia dan Ahok terpilih lagi, angka kemiskinan akan berada di bawah 5 persen.

Menanggapi pernyataan Djarot soal kemiskinan Jakarta, Geisz Chalifah ikut angkat suara. Loyalis Anies itu pun kembali mengungkit Pilgub DKI 2017, hingga Pilgub Sumatera Utara, di mana Djarot sama-sama kalah.

Geisz Chalifah menyinggung soal mantan wakil Ahok yang berkampanye dengan bagi-bagi beras di dua kontes itu.

 “Ikut Pilkada Jakarta kirim beras mana - mana bahkan dimasa tenang, tetap kalah, ikut Pilkada Sumut kampanyenya tetap dengan bagiin beras, Kalah juga, Lu mau jadi Gubernur atau jadi distributor beras sih.” cuit Geisz melalui akun Twitter pribadinya @GeiszChalifah, dikutip pada Kamis (23/6/22).

 

Dalam cuitan itu, Geisz turut menautkan link ke laman artikel Kompas.tv berjudul “Djarot: Kalau Saya dan Pak Ahok Diberi 1 Kesempatan Lagi, Pasti Kemiskinan Jakarta di Bawah 5 Persen”.

Tidak hanya itu, loyalis Anies juga bicara mengenai kinerja Ahok dan Djarot selama memimpin DKI Jakarta.

Geisz membandingkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dua pemimpin itu dengan Anies.

Sebab selama Ahok dan Djarot menjabat, keduanya hanya mampu menyandang status Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

 

Sedangkan, DKI Jakarta mampu meraih predikat Wajat Tanpa Pengecualian (WTP) lima kali berturut-turut di bawah Anies Baswedan.

 “Dapat WTP aja ga pernah apa lagi ngurus yang lain,” kata Geisz Chalifah.

Lebih lanjut, Geisz Chalifah menyarankan agar Djarot mengikuti Pilkada di daerah lain. Sebab ia sudah kalah di dua Provinsi berbeda dan masih ada 32 Provinsi lainnya untuk dicoba.

 “Indonesia punya 34 provinsi, baru kalah di dua provinsi. DKI & Sumut. Masih ada 32 Provinsi lainnya. Silahkan dicoba siapa tau mujur. Jangan lupa stok berasnya dibawa,” cuit Geisz Chalifah soal pernyataan mantan wakil Ahok tentang kemiskinan Jakarta. (frs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT