ADVERTISEMENT

IKM Bantu Serap 15.64 Juta Tenaga Kerja, Menkeu Harap Konsumsi Produk Lokal Tinggi, Perekonomian Pulih

Kamis, 23 Juni 2022 14:21 WIB

Share
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dalam pembukaan acara Puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Lagawifest 2022 yang disiarkan secara virtual, Kamis (23/6/2022).
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dalam pembukaan acara Puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Lagawifest 2022 yang disiarkan secara virtual, Kamis (23/6/2022).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati mengatakan tahun 2021 sebanyak 4,4 juta industri kecil menengah (IKM) menyerap 15,64 juta tenaga kerja dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 21,22 persen.

Hal itu ia sampaikan dalam pembukaan acara Puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Lagawifest 2022 yang disiarkan secara virtual, Kamis (23/6/2022).

"Pada tahun 2021 sebanyak 4,4 juta unit industri kecil dan menyerap 15,64 juta tenaga kerja dan telah berkontribusi di dalam pertumbuhan ekonomi nasional non migas sebesar 21 koma 22 persen," kata Sri.

Ia juga mengatakan, pelaku IKM merupakan penopang perekonomian Indonesia dalam menghadapi krisis global dan pandemi Covid-19.

"Salah satu pelaku ekonomi yang sangat penting dan telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia adalah industri kecil dan menengah atau IKM," kata Sri.

Selain itu, Sri juga berharap, seluruh IKM dapat meningkatkan inovasinya, sehingga bisa bersaing dengan produk-produk buatan luar negeri baik dari sisi kualitas maupun dari sisi harga.

"Saya berpesan kepada para pelaku usaha industri kecil menengah Nusantara untuk terus meningkatkan Inovasi dan kreativitas didalam mengembangkan produk-produk yang bisa merepresentasikan budaya dan adat istiadat khas Nusantara," ucap dia.

Menurutnya, semakin terciptanya inovasi dan kreativitas produk IKM serta meningkatkan konsumsi lokal akan membantu perekonomian dari ancaman pandemi Covid-19.

"Semakin tinggi konsumsi produk lokal, maka akan semakin kuat perekonomian kita dan pulih dari pukulan pademi dan tentunya bisa masuk di dalam supply chain perdagangan dunia," ucap dia.

Sementara itu, kata Sri ketahanan ekonomi dalam negeri sangat ditentukan oleh pasar domestik. Hal itu seiring kegemaran masyarakat untuk membeli produk dalam negeri. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT